Simak Pentingnya Training Of Trainer Bagi Pengembangan SDM

Daftar Isi

Training of Trainer (ToT) adalah suatu proses pelatihan yang bertujuan untuk mempersiapkan individu menjadi instruktur yang kompeten dalam memberikan pelatihan kepada orang lain. ToT adalah langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) karena melibatkan penyampaian pengetahuan dan keterampilan yang akan memengaruhi pertumbuhan dan kualitas SDM organisasi.

ToT membawa sejumlah manfaat signifikan. Melalui pelatihan ini, instruktur yang berkualitas dapat memberikan materi yang relevan dan terkini kepada peserta pelatihan. Ini akan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta, yang pada gilirannya akan mendukung pengembangan SDM yang lebih baik.

Training ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Instruktur yang terlatih dapat memotivasi, memfasilitasi, dan mengukur hasil pelatihan dengan lebih baik.

Juga dapat menghemat waktu dan sumber daya karena instruktur yang kompeten dapat memberikan pelatihan dengan lebih efisien, menghasilkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

Dengan memprioritaskan Training of Trainer dalam upaya pengembangan SDM, organisasi dapat mengoptimalkan potensi individu dan mencapai tujuan mereka secara lebih efektif.

Tujuan Training of Trainer

Training of Trainer (ToT) memiliki beberapa tujuan utama, yang melibatkan persiapan instruktur atau fasilitator untuk menjadi lebih kompeten dalam memberikan pelatihan atau pembelajaran kepada orang lain. Tujuan utama ToT meliputi:

  1. Meningkatkan Kompetensi Instruktur: ToT bertujuan untuk meningkatkan kemampuan instruktur dalam menyampaikan materi pelatihan dengan cara yang efektif dan profesional. Ini mencakup pemahaman yang lebih baik tentang metode pengajaran, pemilihan alat bantu, dan teknik-fasilitasi.
  2. Meningkatkan Kualitas Pelatihan: Salah satu tujuan inti ToT adalah meningkatkan kualitas pelatihan yang disampaikan kepada peserta. Instruktur yang lebih kompeten mampu menyampaikan materi dengan cara yang lebih terstruktur, menarik, dan relevan.
  3. Peningkatan Pemahaman Konsep: ToT membantu instruktur untuk mendalamkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep yang akan diajarkan. Ini memungkinkan mereka untuk merespons pertanyaan peserta dengan lebih baik dan memberikan pemahaman yang lebih dalam.
  4. Meningkatkan Kemampuan Evaluasi: Instruktur yang telah mengikuti ToT memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengevaluasi keberhasilan pelatihan. Mereka dapat mengukur pencapaian peserta, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan merancang perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
  5. Mengembangkan Kemampuan Mengelola Kelas: ToT membantu instruktur mengembangkan kemampuan untuk mengelola dinamika kelas dengan efektif. Mereka belajar cara mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama pelatihan, termasuk mengelola peserta yang beragam.
  6. Peningkatan Motivasi dan Komunikasi: Instruktur yang lebih kompeten cenderung lebih mampu memotivasi peserta dan menjalin hubungan yang efektif dengan mereka. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih produktif.
  7. Mengurangi Kesalahan atau Ketidakpahaman: Dengan meningkatkan kompetensi instruktur, ToT dapat membantu mengurangi kesalahan dalam penyampaian informasi atau pemahaman yang salah oleh peserta.
  8. Mengembangkan Generasi Berikutnya Instruktur: ToT juga bertujuan untuk menciptakan kelompok instruktur yang kompeten yang dapat melatih generasi berikutnya dari instruktur atau fasilitator.
  9. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Pelatihan: Instruktur yang lebih terlatih dapat memberikan pelatihan dengan lebih efisien, menghemat waktu dan sumber daya organisasi.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, Training of Trainer dapat memberikan manfaat yang signifikan kepada organisasi, peserta pelatihan, dan instruktur itu sendiri dalam pengembangan SDM dan pencapaian tujuan pendidikan atau pelatihan.

Baca juga : Kenali Skema Training Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

5 Manfaat Training of trainer

Training of Trainer (ToT) memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, baik bagi instruktur yang mengikuti pelatihan maupun bagi organisasi yang menerapkannya. Berikut adalah lima manfaat utama dari Training of Trainer:

  1. Peningkatan Kompetensi Instruktur: ToT membantu instruktur untuk meningkatkan kompetensinya dalam menyampaikan materi pelatihan. Mereka belajar teknik-teknik pengajaran yang efektif, metode-metode pembelajaran terbaru, dan kemampuan komunikasi yang lebih baik. Ini menghasilkan instruktur yang lebih percaya diri dan kompeten dalam tugas mereka.
  2. Peningkatan Kualitas Pelatihan: Instruktur yang telah mengikuti ToT mampu memberikan pelatihan dengan lebih baik. Mereka memahami bagaimana merancang dan menyampaikan materi yang lebih menarik, relevan, dan interaktif. Ini meningkatkan kualitas pelatihan yang disampaikan kepada peserta.
  3. Efisiensi dalam Pengembangan SDM: ToT membantu organisasi mengembangkan instruktur internal yang mampu melatih karyawan atau anggota baru. Hal ini dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk melatih instruktur eksternal dan meningkatkan efisiensi dalam pengembangan SDM secara keseluruhan.
  4. Perbaikan Kontinu: ToT memungkinkan instruktur untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan mereka secara terus-menerus. Mereka dapat menerima umpan balik dari sesama instruktur dan peserta pelatihan, serta melakukan evaluasi diri untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  5. Peningkatan Motivasi dan Produktivitas: Instruktur yang telah mengikuti ToT seringkali lebih mampu memotivasi peserta pelatihan. Mereka dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan interaktif, yang dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas peserta dalam memahami dan mengaplikasikan materi pelatihan.

Secara keseluruhan, Training of Trainer memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan kualitas pelatihan yang disampaikan oleh instruktur dan mengembangkan instruktur yang lebih kompeten. Hal ini berkontribusi pada peningkatan pengembangan sumber daya manusia di dalam organisasi serta menghasilkan dampak positif pada pencapaian tujuan dan pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

Skema Training of Trainer

Bagaimana skema dan detail dari ToT? Dan siapa saja kah yang masuk ke dalam kualifikasinya? Yuk kita simak selengkapnya berikut. Secara garis besar, ToT terbagi menjadi 3 golongan/ level, yakni:

1. Training of Trainer KKNI Level 3 (Junior Trainer)

Program Training of Trainer (T0T) KKNI Level 3 ini merupakan program pelatihan yang paling awal untuk mendapatkan sertifikasi sebagai bukti kompetensi seorang trainer. Trainer junior dikhususkan bagi Anda yang belum memiliki pengalaman menjadi seorang trainer. Metode pelatihan dapat berupa presentasi, diskusi, studi kasus, microteaching, maupun assesment.

Adapun luaran yang diharapkan dari ToT adalah meningkatkan kepercayaan diri Anda di bidang trainer professional. Seperti membuat rencana pelatihan, memahami pentingnya K3, menjadi instruktur handal berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Persyaratan uji kompetensi junior trainer adalah:

– Memiliki Ijazah minimal SLTA/ sederajat; dan

– Memiliki pengalaman kerja 1 (satu) tahun pada bidang pelatihan/pendidikan; atau

– Memiliki sertifikat pelatihan instruktur junior/ junior trainer.

2. Training of Trainer (TOT) KKNI Level 4 (Trainer)

Ini merupakan program pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi sebagai bukti pengakuan terhadap kompetensi seorang trainer. Tugas dasar dari training of trainer KKNI level 4 ini adalah menerapkan prinsip kesehatan kerja pada instruktur, mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi, serta efektivitas presentasi dalam menyampaikan materi, serta merencanakan penyajian materi pelatihan.

Adapun kualifikasi peserta memiliki sertifikat kompetensi KKNI Level 4. Jika belum, Anda harus memenuhi salah satu dari 2 kualifikasi ini:

– Memiliki minimal Ijazah SLTA/sederajat.

– Memiliki pengalaman kerja 3 (tiga) tahun pada bidang pelatihan/pendidikan sebagai instruktur/ trainer.

– Memiliki sertifikat pelatihan instruktur/ trainer.

3. Training of Trainer KKNI Level 5 (Senior Trainer)

KKNI level 5 ini direkomendasikan bagi senior trainer dan fasilitator yang ingin mendapat sertifikat trainer senior serta pengakuan kompeten dengan sertifikasi nasional dari bnsp (badan nasional sertifikasi profesi).

Tugas utama dari KKNI level 5 ini adalah menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk mengendalikan risiko k3, mengorganisasikan asesmen, mengakses Kompetensi, memberikan kontribusi dalam validasi asesmen, dst.

Kualifikasi peserta yang harus dipenuhi calon trainer KKNI level 5 (Senior Trainer). Adapun kualifikasi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

– Memiliki minimal Ijazah Diploma Tiga (DIII); dan

– Memiliki pengalaman kerja 3 (tiga) tahun pada bidang pelatihan/pendidikan sebagai instruktur senior/ senior trainer; atau

– Memiliki sertifikat pelatihan instruktur senior/ senior trainer.Instruktur yang berpengalaman dengan Kualifikasi level 5 pada Metodologi Pelatihan di lembaga pelatihan minimal 3 tahun secara berkelanjutan.

4. Training of Trainer KKNI Level 6 (Master Trainer)

Training ini satu tingkat lebih lanjut dari KKNI level 5. Adapun yang akan Anda dapatkan dari training for trainer ini adalah memberikan kontribusi dalam validasi dan pelaksanaa asesmen. Mengevaluasi biaya satu program, membuat peta kompetisi, mengembangkan informasi pelatihan melalui media cetak maupun elektronik. Persyaratan untuk KKNI level 6 adalah sebagai berikut:

– Memiliki minimal Ijazah Sarjana (SI); dan

– Memiliki pengalaman kerja 3 (tiga) tahun pada bidang pelatihan/pendidikan sebagai instruktur master/ master trainer; atau

– Memiliki sertifikat pelatihan instruktur master/ master trainer.Nah, setelah menyimak skema Training of Trainer (ToT), sudahkah perusahaan Anda menjalani training tersebut? Jika sudah, seberapa efektif melakukannya?

Baca juga : 

Simak Manfaat dan Metode Pelatihan Sumber Daya Manusia Bagi Karier

Kesimpulan

Training of Trainer (ToT) adalah suatu proses pelatihan yang bertujuan untuk mempersiapkan individu menjadi instruktur yang kompeten dalam memberikan pelatihan kepada orang lain. ToT memiliki tujuan utama, yaitu meningkatkan kompetensi instruktur, meningkatkan kualitas pelatihan, dan mengembangkan kemampuan instruktur dalam mengelola pelatihan dengan efektif.

Artikel juga menyoroti beberapa manfaat penting dari ToT, termasuk peningkatan kompetensi instruktur, peningkatan kualitas pelatihan, efisiensi dalam pengembangan sumber daya manusia, perbaikan kontinu, dan peningkatan motivasi serta produktivitas peserta pelatihan.

Selain itu, artikel mencantumkan skema dan level ToT berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), mulai dari level 3 (Junior Trainer) hingga level 6 (Master Trainer). Setiap level memiliki persyaratan yang berbeda, dan ToT memiliki tujuan yang lebih tinggi untuk menghasilkan instruktur yang semakin kompeten dalam menyampaikan pelatihan.

Dalam konteks bisnis dan pengembangan sumber daya manusia, pelaksanaan ToT dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelatihan, pengembangan SDM, dan efisiensi dalam organisasi.

Detail info pelatihan hubungi team ALC di 087779199555