Catatan Perbaikan Diri Selama Coaching dengan Bu Ainy
Sebulan setelah mengikuti training bersama ALC, Pak Muhammad Muqtadir atau yang biasa di sapa Adir berkesempatan untuk kembali melakukan coaching dengan Bu Ainy.
Kegiatan coaching ini dilakukan sebagai bentuk komitmen ALC untuk tetap memantau perkembangan dari peserta pelatihan bahkan selepas training selesai sekalipun.
Selama coaching bersama Bu Ainy, Pak Adir mendapatkan banyak catatan yang rinci terkait evaluasi perbaikan apa saja yang harus dilakukan supaya semakin bertumbuh tidak hanya dalam lingkungan profesional namun juga sehari-hari.
Catatan Perbaikan Diri untuk Pak Adir
Sejak rangkaian training bersama ALC telah selesai dilakukan, Pak Adir mendapatkan banyak catatan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Hal ini meliputi dorongan supaya Pak Adir bisa lebih terbuka dalam menerima masukan dan bisa lebih jujur dalam menilai kemampuan diri sendiri.
Selain itu, Pak Adir bisa bekerja lebih ikhlas, inovatif dan bertampak serta harus lebih banyak bertanya.
Awal Mula Masalah dan Bagaimana Cara Melakukan Perbaikan Diri untuk Pak Adir
Setelah melakukan coaching bersama Bu Ainy secara one on one, ada beberapa akar masalah dalam diri Pak Adir sehingga bisa dibedah bersama dan membuat komitmen untuk melakukan perbaikan setelahnya. Beberapa poin yang menjadi garis besar dalam kasus Pak Adir ini adalah:
1. Sulit Terbuka dengan Orang Lain
Pada awal coaching, Pak Adir mengaku jika dirinya lumayan sulit terbuka dengan orang lainĀ karena sikap aslinya yang introvert dan lebih suka bekerja sendiri.
Namun, ia merasa tersadar saat dirinya mendapatkan masukan harus lebih terbuka dengan orang lain.
Selama coaching, Pak Adir semakin tersadarkan juga jika semua sikap yang dilakukan dalam hidup baik keseharian maupun profesional, tidak ada lagi kaitannya dengan introvert dan ekstrovert.
Oleh karena itu, ia harus menuntut dan memaksa untuk lebih keras terhadap dirinya sendiri. Sebab tidak ada orang yang bisa mendorong diri seseorang selain dirinya sendiri. Hal itulah yang kemudian akan mulai dilakukan oleh Pak Adin.
2. Kejujuran dalam Menilai Kemampuan yang Dimiliki Diri Sendiri
Seringkali, banyak orang yang tidak bisa menilai kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh dirinya sendiri, termasuk Pak Adin.
Hal ini memang wajar sebab seringkali banyak orang tidak tahu dengan potensi yang dimiliki hingga orang lain yang menyadari dan mengatakannya.
Setelah ditelusuri, ternyata salah satu penyebabnya adalah kurang kritis pada diri sendiri. Oleh karena itu, ia perlu lebih jujur dalam mengakui kekurangannya kepada orang lain dan harus lebih berani meminta pendapat atas diri serta kemampuannya.
3. Dorongan untuk Bekerja Lebih Ikhlas, Inovatif dan Berdampak
Pa Adir mengakui jika pengalamannya yang cukup lama selama lebih dari 10 tahun dan telah berpengalaman dalam mengisi berbagai posisi membuatnya sudah bekerja dengan ikhlas, inovatif dan berdampak.
Namun dirinya menyadari jika hal tersebut masih terasa kurang atau belum maksimal. Pencapaian ini hanya bisa ia dapatkan saat mulai memaksa untuk lebih menunjukkan dirinya untuk bekerja dengan baik tanpa merasa paling benar.
Hal ini akan membuatnya jauh lebih rendah hari dan orang disekitarnya akan semakin hormat sehingga kegiatan bekerja dengan baik jadi hal yang mungkin untuk dilakukan.
4. Kurang Bertanya dan Meminta Pendapat Orang Lain
Selama coaching, poin yang paling disorot dari Pak Adir adalah dorongan untuk lebih banyak bertanya, khususnya dalam kehidupan profesional.
Ia sangat sadar jika pengalamannya telah bekerja sejak tahun 2007 dan telah menduduki berbagai posisi kepala serta menjadi atasan membuatnya terbiasa dalam mengambil keputusan.
Saat dirinya menjadi seorang atasan, hal tersebut membuatnya terbentuk secara alami menjadi kurang dalam bertanya dan lebih banyak langsung melakukan aksi.
Namun, hal tersebut harus segera diperbaiki mengingat posisinya yang dipindah ke back office sehingga memiliki atasan sehingga dorongan untuk lebih banyak bertanya jadi hal wajib untuk dilakukan.
Ditambah, salah satu keunggulan dari Pak Adir adalah visioner dan mampu memikirkan hal-hal yang lebih jauh. Namun ia sadar betul, satu sisi kemampuan ini juga bisa mempengaruhi caranya berperilaku ke orang lain.
Oleh karena itu, setelah coaching, Pak Adir banyak diberikan masukan untuk selalu melakukan cross check dengan mulai banyak bertanya dan memulai diskusi tidak hanya ke atasan namun juga anggota tim. Tujuannya agar hubungan profesional dan kehidupan sehari-hari jadi lebih nyaman.
Selain itu, penting juga untuk menghindari perasaan āmerasa paling benarā. Sebab hal inilah yang akan membuat seseorang akan semakin jarang bertanya dan meminta pendapat penting kepada orang -orang disekelilingnya.
Saran-Saran untuk Perbaikan Diri Selama Coaching
Terakhir, setelah coaching Pak Adir juga diberikan banyak masukan oleh Bu Ainy supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang dan menyelesaikan perlahan masalah-masalah dalam diri beliau.
Paling utama, Pak Adir diminta untuk datang kepada atasan, rekan tim maupun keluarga sembari memikirkan kasalahan apa yang pernah dibuat sebelumnya.
Setelah itu mulai berbicara dengan mereka, meminta maaf sekali meminta pendapat serta masukan mengenai kesalahan apa yang selama ini ia juga lakukan namun tidak disadari.
Cara seperti ini akan sangat membantu orang-orang disekitar Pak Adir akan jauh lebih terbuka. Sebab dengan mengakui kekurangan yang dimiliki, orang tidak akan memandangnya rendah melainkan semakin hormat dan terbuka.
Selain itu ia diminta berkomitmen untuk melakukan perubahan kepada orang-orang disekitarnya dan minta tolong diingatkan jika masih masih melakukan kesalahan.
Tentu dengan mengakui kesalahan inilah seseorang akan semakin mampu untuk melakukan perbaikan diri dan semakin banyak ilmu pula yang bisa didapatkan.
Training Online Great Leaders, Great Influencers
-
14/11/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Online Creative Problem Solving and Decision Making
-
28/11/2024
-
09.00 - 16.00
Strategic Leadership
-
05/12/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
- 1
- 2