Dulu Ragu, Sekarang Lebih Berani Bertindak dan Berkomunikasi

Berani Bertindak

Satu bulan telah berlalu sejak saya mengikuti training bersama ALC Leadership Management. Jika melihat kembali, saya hampir tidak percaya bagaimana cara berpikir dan bertindak saya mengalami perubahan yang cukup signifikan. Sebelumnya, saya sering kali terlalu banyak berpikir sebelum bertindak. Ada ketakutan bahwa jika saya salah melangkah, hasilnya tidak akan sesuai harapan. Namun, setelah training, saya menyadari bahwa tindakan nyata jauh lebih penting daripada terlalu lama berkutat dengan pertimbangan yang tidak kunjung selesai.

Mulai Bertindak dengan Lebih Efektif

Salah satu perubahan terbesar yang saya rasakan adalah keberanian saya untuk langsung bertindak. Jika sebelumnya saya cenderung menunda atau terlalu banyak analisis, kini saya lebih berani mengambil langkah konkret. Sebagai contoh, saya mulai lebih aktif menjadwalkan pertemuan dengan pelanggan. Tidak hanya sekadar bertemu, tetapi saya juga menyusun pembahasan secara lebih sistematis agar komunikasi lebih efektif.

Selain itu, saya juga mulai mengarahkan tim saya dengan lebih jelas. Saya tidak lagi hanya memberikan tugas, tetapi juga memastikan mereka memahami tujuan dan dampak dari pekerjaan mereka. Ini membuat kerja tim lebih terarah dan hasilnya lebih optimal.

Tantangan dalam Komunikasi

Tentu saja, tidak semua berjalan mulus. Salah satu tantangan yang masih saya hadapi adalah bagaimana menjelaskan sesuatu dengan lebih baik kepada rekan kerja dan pihak lain di luar tim saya. Kadang saya merasa bahwa apa yang saya sampaikan sudah jelas, tetapi ternyata tidak demikian bagi mereka.

Selain itu, saya juga menyadari bahwa beberapa rekan kerja masih belum memahami pembagian tugas dan perencanaan kerja dengan baik. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai pemimpin. Saya harus mencari cara agar komunikasi saya lebih efektif dan bisa dipahami oleh semua pihak.

Saran dan PR dari Ibu Ainy Fauziyah

Dalam sesi coaching setelah training, saya berdiskusi dengan Ibu Ainy mengenai tantangan yang saya hadapi. Dari diskusi tersebut, saya mendapat beberapa saran dan PR yang sangat berharga:

1. Melatih Kemampuan Berbicara – Saya disarankan untuk lebih sering menyapa dan memulai percakapan dengan orang lain. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi bagi saya yang sebelumnya tidak terbiasa, ini menjadi latihan yang cukup menantang.

2. Berlatih Ngobrol di Rumah – Salah satu cara paling mudah untuk melatih komunikasi adalah dengan sering berbicara dengan keluarga. Saya mulai mencoba berbincang lebih banyak dengan istri dan anak-anak saya di rumah.

3. Meningkatkan Intonasi Suara – Saya juga menyadari bahwa nada bicara dan intonasi sangat memengaruhi cara orang memahami kita. Dengan berbicara lebih tegas dan percaya diri, pesan yang saya sampaikan menjadi lebih jelas dan mudah diterima.

Hasil yang Mulai Terlihat

Saya mulai menerapkan saran-saran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Awalnya terasa canggung, tetapi lama-kelamaan saya mulai terbiasa. Saya mulai berani menyapa orang lain lebih dulu, berbicara dengan lebih tegas, dan berusaha lebih sabar dalam menjelaskan sesuatu.

Hasilnya, komunikasi saya dengan pelanggan menjadi lebih baik. Mereka lebih mudah memahami informasi yang saya sampaikan, sehingga keputusan bisnis dapat diambil dengan lebih cepat dan tepat. Tim saya juga mulai lebih memahami tugas masing-masing dan bekerja dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Training bersama ALC Leadership Management benar-benar membuka wawasan saya tentang pentingnya tindakan dan komunikasi yang efektif. Saya belajar bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam, tetapi harus dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

Perjalanan saya masih panjang, tetapi dengan bekal ilmu dan latihan yang saya dapatkan, saya semakin percaya diri untuk terus berkembang. Saya yakin bahwa setiap pemimpin bisa menjadi lebih baik, selama kita mau belajar dan mengambil tindakan nyata.

Terima kasih, ALC Leadership Management, atas pembelajaran yang luar biasa ini!

Detail info pelatihan, hubungi team ALC sekarang