Makin Percaya Diri Dalam Mengemukakan Pendapat Bersama ALC

Sebulan setelah mengikuti training dengan ALC, ada beberapa perubahan yang saya sangat dirasakan, terutama adalah sikap percaya diri yang makin meningkat. Hal ini ternyata sangat berpengaruh besar pada pekerjaan dan hubungan dengan orang-orang disekeliling saya.
Percaya Diri Saat Mengemukakan Pendapat
Hal yang paling saya rasakan setelah training degan ALC adalah tidak canggung lagi saat mengemukakan pendapat. Hal ini juga membuat saya makin pede dan jujur khususnya dalam menganalisa masalah.
Contoh Perubahan Sikap Percaya Diri Setelah Training dengan ALC
Sebelum training bersama ALC, saya merupakan orang yang pemalu dan suka merasa tidak enakan baik kepada atasan maupun bawahan.
Hal ini seringkali terjadi karena saya sudah lebih dulu overthinking dan takut jika rekan kerja dan atasan tidak akan memberikan respon baik terkait masukan yang diberikan.
Namun setelah mengimplementasikan materi yang diajarkan selama training ALC, saya merasa jauh lebih jujur saat ada ide dan masukan yang dirasa mampu untuk menyelesaikan masalah kepada atasan.
Dimana saya makin berani, pede dan percaya diri untuk memberikan feedback, solusi bahkan masukan tidak hanya pada rekan kerja tapi juga atasan sekalipun.
Perubahan Hebat Lainnya Setelah Training dengan ALC
Selain makin percaya diri saat mengemukakan pendapat, ada beberapa perubahan hebat lainnya yang saya rasakan, diantaranya adalah:
1. Meningkatnya Sikap Kolaboratif
Sebelum training dengan ALC, jika saya sedang mengerjakan sesuatu dan bawahan tidak bisa mengerjakannya, maka tidak ambil pusing saya akan menyelesaikannya sendiri.
Selain kadang mengajarkan cara ke anggota tim (bawahan) membutuhkan banyak waktu, dan ribet, langsung menyelesaikannya sendiri membuat pekerjaan saya selesai lebih cepat.
Namun setelah training dengan ALC, saya sadar jika sikap tersebut dirasa kurang tepat sehingga saya mulai bekerja secara kolaboratif dalam rangka meningkatkan kemampuan bawahan (scale-up).
Jadi, saya mulai mengajarkan dengan lebih sabar kepada bawahan dengan tujuan menantang (challenge) mereka untuk lebih berkembang.
Hal ini juga dilakukan untuk memberikan ilmu agar mereka dapat memotivasi dirinya sendiri dan tidak hanya mengandalkan atasan.
2. Emosi Lebih Stabil
Terakhir, hal yang saya rasakan juga emosi yang jadi makin stabil terutama saat menghadapi masalah di tempat kerja. JIka sebelumnya tingkat emosi saya cukup meledak-ledak, namun sekarang sudah bisa diatur dengan baik.
Semua perubahan yang terjadi dalam diri saya setelah selesai mengikuti rangkaian kegiatan dari ALC ini baik itu makin percaya diri dalam mengemukakan pendapat, kolaboratif dan emosi yang lebih stabil ternyata mampu membuat perasaan jadi lebih lega.
Tips Mengatur Emosi yang Efektif dari Bu Ainy
Selama sesi coaching bersama Bu Ainy, saya juga diberikan beberapa tips efektif untuk mengatur emosi supaya lebih stabil dan berkomitmen untuk saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah:
1. Diam Sejenak dan Atur Nafas
Jika dirasa sudah akan merasa marah dan meledak-ledak, maka saya dianjurkan untuk diam terlebih dahulu dan tarik nafas. Hal ini akan membuat perasaan jadi terasa lebih tenang.
2. Memposisikan Diri Sendiri Sebagai Orang Lain
Selanjutnya, saat hendak marah, maka saya harus memposisikan diri dengan membayangkan jika saya ada di posisi orang tersebut.
Dengan cara inilah akan timbul empati dan berkurang kemarahannya. Sebab saya tidak ingin dimarahi dengan cara yang sama bila ada di posisi yang sama.
3. Punya Waktu untuk Berkomunikasi dengan Diri Sendiri
Terakhir, penting juga untuk memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Baik itu sata bagun tidur ataupun saat luang. Hal ini ternyata mampu membuat perasaan jadi jauh lebih lega.
Leadership for Manager
-
03/07/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Creative Negotiation Skills
-
09/07/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Strategic Leadership
-
10/07/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom