Bukan Hanya Mengarahkan, Tapi Membangun Kepercayaan

Membangun Kepercayaan

Satu bulan setelah mengikuti pelatihan bersama ALC Leadership Management, saya mulai melihat banyak hal yang perlu diperbaiki dalam tim saya. Pelatihan ini membuka wawasan saya tentang pentingnya komunikasi yang lebih terbuka dan koordinasi yang lebih baik dalam organisasi. Saya sadar bahwa meskipun selama ini tim saya bekerja dengan baik, masih ada banyak ruang untuk meningkatkan efektivitas dan keterlibatan mereka dalam proses kerja.

Membangun Komunikasi yang Lebih Terbuka

Setelah pelatihan, saya mengadakan pertemuan dengan seluruh tim untuk membahas evaluasi kinerja dan harapan ke depan, terutama dalam menghadapi tantangan di tahun 2025. Salah satu hal utama yang diangkat dalam diskusi ini adalah kebutuhan akan komunikasi yang lebih terbuka. Tim saya menyampaikan bahwa mereka ingin lebih banyak mengetahui kegiatan yang sedang berlangsung dan mendapatkan arahan yang jelas sebelum menjalankan tugas tertentu.

Dari sini, saya menyadari bahwa keterbukaan dalam komunikasi bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga memastikan bahwa setiap anggota tim merasa didengar dan dihargai. Saya mulai membiasakan diri untuk lebih sering berbicara langsung dengan tim, mendengarkan masukan mereka, dan menjelaskan alasan di balik setiap keputusan yang diambil.

Tantangan dalam Struktur dan Koordinasi

Salah satu tantangan yang saya hadapi setelah pelatihan adalah bagaimana memastikan bahwa koordinasi dalam tim tetap berjalan dengan baik tanpa mengganggu struktur yang ada. Ada beberapa situasi di mana pekerjaan langsung diberikan kepada individu yang lebih kompeten tanpa melalui atasan mereka. Hal ini menimbulkan keberatan dari beberapa pihak karena dianggap melangkahi struktur organisasi yang sudah ada.

Dalam sesi diskusi dengan tim, kami membahas bagaimana sebaiknya tugas didistribusikan secara adil dan tetap menghormati hierarki yang ada. Solusi yang kami temukan adalah dengan memastikan bahwa setiap tugas yang diberikan tetap melalui jalur yang sesuai, namun dengan fleksibilitas agar proses kerja tetap efisien. Saya juga mulai lebih aktif mengkomunikasikan informasi kepada manajer sebelum menugaskan pekerjaan kepada anggota tim lainnya, sehingga tidak ada kesalahpahaman yang dapat merusak kepercayaan dalam tim.

Meningkatkan Intensitas Pertemuan dan Kolaborasi

Tim saya juga mengusulkan agar pertemuan dilakukan lebih sering, bahkan di luar kantor. Meskipun ini menjadi tantangan tersendiri dalam hal waktu dan tempat, saya melihat bahwa ada manfaat besar dari diskusi yang lebih intensif di luar lingkungan kerja formal. Saya mulai merancang pertemuan yang lebih interaktif, di mana setiap anggota tim dapat berbagi pendapat, ide, dan tantangan yang mereka hadapi dalam pekerjaan mereka.

Selain itu, saya juga mendorong lebih banyak kolaborasi antar departemen agar setiap bagian dalam organisasi bisa lebih memahami pekerjaan satu sama lain. Dengan cara ini, komunikasi yang lebih terbuka dapat diterapkan tidak hanya dalam tim saya, tetapi juga dalam skala yang lebih luas di dalam perusahaan.

Kesimpulan

Satu bulan setelah pelatihan bersama ALC Leadership Management, saya dapat merasakan perubahan yang nyata dalam cara saya memimpin tim. Saya belajar bahwa menjadi seorang pemimpin bukan hanya tentang memberikan arahan, tetapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan membangun kepercayaan di antara anggota tim.

Melalui komunikasi yang lebih terbuka, koordinasi yang lebih baik, dan pertemuan yang lebih intensif, saya melihat peningkatan dalam keterlibatan tim serta efisiensi kerja. Saya juga semakin sadar bahwa perubahan besar tidak selalu harus datang dari kebijakan besar, tetapi dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.

Terima kasih kepada ALC Leadership Management yang telah membuka wawasan saya dalam memimpin. Saya berharap perubahan ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif yang lebih besar bagi tim dan perusahaan saya.

Detail info pelatihan, hubungi team ALC sekarang