Semakin Sadar Pentingnya Coaching dan Mentoring untuk Tim

Setelah menyelesaikan proses pelatihan dengan ALC, saya mendapatkan PR untuk lebih rutin melakukan coaching dan mentoring kepada anggota tim yang berada dalam binaan.
Selama proses pelatihan itulah, saya selalu mendapatkan “reminder” jika kegiatan coaching dan mentoring merupakan hal penting yang harus dilakukan secara reguler.
Berbagai Manfaat yang Didapatkan dengan Melakukan Coaching dan Mentoring
Akhirnya, setelah mengaplikasikan kegiatan coaching secara reguler, ada berbagai manfaat yang saya dapatkan diantaranya adalah:
1. Wadah untuk Saling Menghormati (Respect)
Kegiatan coaching yang sangat saya rasakan adalah tumbuhnya rasa saling menghormati di antara kedua belah pihak, baik itu anggota tim maupun saya sebagai pemimpin.
Perasaan ini tentu sangat bagus untuk menjalani kehidupan pekerjaan yang yang lebih produktif dan profesional.
2. Lebih Dekat dengan Anggota Tim
Selain itu, manfaat lainnya dari coaching dan mentoring yaitu dapat mengenal lebih jauh mengenai anggota tim.
Hal ini termasuk kondisi progress pekerjaan yang sedang dilakukan, tujuan tim sekaligus mengetahui kendala yang sedang mereka hadapi.
Tentunya secara tidak langsung, kegiatan ini akan membantu para anggota tim merasa lebih diperhatikan oleh atasannya.
3. Lebih Mudah untuk Mengarahkan
Terakhir, saya mulai melakukan coaching secara personal secara tatap muka 1 on 1. Metode ini sangat efektif untuk membantu saya mengetahui dan menampung aspirasi maupun keligat yang mereka miliki.
Jadi, saya pun bisa lebih dekat secara personal dengan anggota tim sehingga lebih mudah juga untuk mengarahkannya.
Masukan dari Bu Ainy Seputar Coaching dan Mentoring dari Atasan
Selain mendapatkan banyak manfaat dan ilmu dalam mengelola sebuah tim, saya juga berkesempatan untuk melakukan coaching dengan Bu Ainy setelah pelatihan selesai.
Saya menceritakan jika anggota tim sudah mulai menerapkan coaching secara reguler. Namun bertolak belakang, saya pribadi masih sangat kesulitan untuk mendapatkan kesempatan coaching dengan atasan sendiri.
Pada kesempatan itu, Bu Ainy memberitahukan beberapa hal yang perlu saya cacat dan ingat saat bekerja yaitu:
1. Coaching Adalah Kebutuhan Atasan
Saya akhirnya sangat menyadari jika tidak semua atasan mau menyiapkan waktu untuk melakukan coaching dengan bawahan.
Padahal coaching merupakan kebutuhan atasan itu sendiri dan sayangnya tidak semua orang bisa menyadari hal tersebut.
Jadi penting setidaknya bagi saya sendiri untuk menyadari urgensi tersebut dan berinisiatif untuk melakukan update rutin meskipun tidak bertatapan muka.
2. Inisiatif untuk Melakukan Update Berkala
Apabila atasan tidak bisa menyediakan waktu untuk melakukan coaching karena berbagai alasan, maka menjadi pribadi yang berinisiatif lebih dulu tentu jadi hal yang sangat dibutuhkan.
Jadi meskipun atasan tidak memiliki waktu untuk coaching, setidaknya saya sudah mengusahakan untuk terus rutin memberikan update sesuai kebutuhan.
Hal dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban seorang pekerja kepada pemimpinnya.
3. Punya Kelebihan yang Ditonjolkan
Selain itu, Bu Ainy juga memberikan masukan untuk selalu menonjolkan kelebihan yang mendukung produktivitas bekerja.
Meskipun kemungkinan pahitnya tetap tidak dipedulikan, hal baik ini harus tetap dilanjutkan dan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan.
Sebagai penutup, setelah sesi coaching dengan Bu Ainy ini membuat saya merasa lebih lega dan semakin yakin karena mendapatkan dukungan yang besar.
Sebab selama ini saya hanya berpendapat dalam bentuk persepsi saja dan kegiatan coaching ini mampu memberikan insight untuk memperkaya pengetahuan dan kemampuan khususnya dalam mengambil keputusan.
Leadership for Manager
-
03/07/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Creative Negotiation Skills
-
09/07/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Strategic Leadership
-
10/07/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom