Berbagi Dampak Baik: Motivasi dan Leadership pasca Training ALC

Semakin Termotivasi

Hal yang paling saya rasakan setelah sebulan pasca selesainya rangkaian training dari ALC adalah semakin termotivasi untuk memberikan dampak baik bagi banyak orang, terutama rekan sekitar.

Bahkan sebagian besar materi yang didapatkan selama training juga memberikan banyak pengaruh baik bagi diri sendiri sehingga sayang apabila ilmunya tidak dibagikan kepada anggota tim.

Dampak Baik Setelah Mengikuti Rangkaian Training ALC

Salah satu materi yang paling saya ingat dalam pelatihan adalah “bagaimana” seseorang bisa menjadi pribadi yang berdampak bagi banyak orang. Oleh karena itu, saya juga mencoba untuk mengaplikasikan materi selama training dan membagikannya dengan orang lain, termasuk anggota tim. Beberapa contoh yang telah saya lakukan ini antara lain adalah:

1. Menyampaikan Materi Training yang Didapat Saat Apel Pagi

Setelah mengikuti pelatihan bersama ALC, saya semakin termotivasi tidak hanya berkembang untuk diri sendiri namun juga bermanfaat bagi banyak orang. Oleh karena itu, saya sangat menyadari jika materi yang dibagikan oleh ALC memiliki banyak manfaat sehingga ingin anggota tim merasakan dampak yang sama.

Hal inilah yang mendukung saya untuk membagikan kembali materi-materi yang telah didapat selama pelatihan dan semoga juga bisa menjadi amal jariyah.

Apalagi materi yang saya dapatkan di ALC sesuai dengan sebagian kondisi tim yang masih egosentral dan tidak peduli dengan kemajuan perusahaan.

2. Berbagi dan Memotivasi Tim untuk Tujuan yang Lebih Baik

Materi ALC yang selalu disampaikan setiap apel pagi dengan anggota tim ini akhirnya menjadi salah satu cara saya untuk berbagi dan memotivasi jika ada tujuan yang lebih penting dibandingkan dalam menyelesaikan pekerjaan sendiri. Termasuk, sama-sama untuk menjaga perusahaan dan membuatnya jadi bisa dinikmati oleh anak-cucu.

Yang Dirasakan Setelah Sesi Coaching bersama ALC

Setelah training selesai pun, saya juga mendapatkan kesempatan coaching dengan bu Ainy dan sesi tersebut menjadi kesempatan saya untuk bertanya sekaligus berdiskusi mengenai kondisi karir sekarang.

1. Keraguan Berkurang dengan Kesempatan Karir yang Diberikan

Pada sesi coaching dengan Bu Ainy, saya berdiskusi mengenai mutasi karir saya yang dipindah keluar pulau.

Namun sebenarnya masih ada rasa ganjal yang besar karena program yang sedang dikerjakan masih belum sepenuhnya selesai sehingga menimbulkan kegalauan dan banyak prasangka dalam diri saya sendiri.

Namun selama coaching saya sadar jika “apa yang Allah berikan kepada kita, maka itulah rezeki kita dan Allah selalu tahu apa yang terbaik untuk kita”. Jadi saya bisa lebih fokus dengan impian besar saya dimanapun saya ditempatkan, sisanya biar Allah yang bantu untuk mempermudah jalannya.

Saya meyakini jika apapun yang sedang saya jalankan semuanya bagian dari tawakal sehingga keraguan saya atas mutasi atau penugasan di pulau yang berbeda menjadi hilang sepenuhnya.

2. Ingin Memberikan Dampak yang Baik dan Bekerja Cepat

Setelah adanya penawaran mutasi ke tempat yang berbeda, saya masih merasa saat itu jika pekerjaan yang dilakukan masih belum memberikan dampak dan hasil yang memuaskan.

Kemudian, saya teringat dengan training bersama ALC yang telah dilakukan sebelumnya jika syarat berdampak adalah menjadi yang terbaik dan bekerja cepat.

Oleh karena itu, saya memutuskan untuk meneruskan timeline pekerjaan yang ada hingga angka-angka hasilnya sudah mulai bagus dan sesuai dengan harapan baru bersedia untuk dipindah supaya saya meninggalkan tempat lama dengan kondisi yang benar.

3. Mendapatkan Strategi Leadership di Tempat Baru

Terakhir, selama coaching bersama Bu Ainy juga saya semakin termotivasi dan yakin akan potensi yang dimiliki untuk memimpin tim baru di tempat kerja nanti. Selama coaching, saya mendapatkan sekaligus mencatat strategi leadership dari Bu Ainy agar bisa memimpin serta bekerja dengan efektif di sana.

Mulai dari membuat timeline dan target spesifik untuk setiap pekerjaan yang akan dibuat, melakukan plotting anggota tim sesuai dengan kemampuannya dan mencocokkannya dengan pekerjaan-pekerjaan tertentu hingga melakukan pengecekan secara langsung bagaimana cara kerja mereka di lapangan.

Bahkan, Bu Ainy juga mengingatkan saya untuk lebih aktif berkeliling dan terlibat langsung di lapangan untuk mengetahui potensi anggota tim dari dekat. Hal ini tentu membuat saya menjadi lebih berkomitmen untuk mengayomi, terarah  sekaligus menjadi pemimpin yang visioner.

Detail info pelatihan, hubungi team ALC sekarang