Menemukan Keseimbangan Antara Tegas dan Mendengarkan Tim

Tegas dan Mendengarkan Tim

Sebagai seorang pemimpin, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dalam menjalankan tugas, termasuk menemukan keseimbangan antara bersikap tegas dan mendengarkan tim. Banyak pemimpin merasa ragu apakah mereka terlalu keras atau kurang mendengarkan, terutama saat mengelola tim yang beragam.

Setelah mengikuti pelatihan strategic leadership, saya menyadari bahwa ada saatnya pemimpin harus bersikap tegas, namun tetap memberikan ruang untuk mendengarkan tim. Perjalanan ini mengubah pola pikir saya tentang kepemimpinan dan saya akan berbagi pengalaman tersebut.

Tegas Tapi Tidak Egois

Sebelum mengikuti pelatihan, saya kerap merasa berbeda dari rekan-rekan lain dalam memimpin. Saya cenderung lebih tegas dan cepat bertindak, terutama karena tim yang saya pimpin adalah tim lapangan yang rata-rata lulusan SMA. Ada saat-saat di mana saya berpikir, apakah saya terlalu keras dalam memimpin?

Namun, pelatihan ini membuka mata saya bahwa tegas bukan berarti salah. Justru, sebagai pemimpin, kita harus tegas, tapi juga harus tahu kapan mendengarkan. Saya menyadari bahwa pendekatan saya sebelumnya cenderung egois, di mana saya jarang memberikan ruang bagi tim untuk berbicara dan lebih banyak fokus pada tindakan saya sendiri.

Pentingnya Mendengarkan

Selama satu bulan setelah pelatihan, saya mencoba menerapkan apa yang saya pelajari, yaitu pentingnya mendengarkan tim. Saya berbicara secara terbuka dengan tim dan meminta maaf jika selama ini saya terkesan terlalu keras. Saya ingin menunjukkan bahwa sikap tegas saya bukanlah untuk menyakiti, melainkan demi kebaikan mereka.

Dengan pendekatan yang lebih terbuka, saya mulai menerima masukan, kritik, dan saran dari tim. Ternyata, hal ini membuat mereka lebih peduli dan aktif memberikan ide-ide yang bermanfaat untuk pekerjaan kami.

Membangun Keterbukaan dan Perbaikan Diri

Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab untuk terus berkembang, terutama mereka yang berada di posisi supervisor. Meskipun ada tantangan karena usia mereka yang sudah di atas 40 tahun, saya menekankan bahwa tanggung jawab mereka sebagai supervisor sangat besar.

Mereka harus terus meng-upgrade diri agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan proses kerja. Dengan keterbukaan ini, tim mulai menunjukkan keinginan untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan, meskipun ada rasa resistensi di awal.

Mengatasi Resistensi terhadap Perubahan

Salah satu tantangan terbesar dalam memimpin adalah mengatasi resistensi terhadap perubahan. Hal ini sering terjadi, bahkan di kalangan rekan kerja setingkat. Dalam tim saya, ada beberapa anggota yang awalnya enggan menerima perubahan, dengan alasan bahwa “tidak ada masalah” dalam pekerjaan mereka.

Namun, saya memahami bahwa perubahan bukan berarti memperbaiki sesuatu yang rusak, melainkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Dengan pendekatan yang lebih sabar dan terbuka, saya mencoba menunjukkan pentingnya perubahan ini, dan sedikit demi sedikit, tim mulai menerima hal tersebut.

Kapan Harus Tegas dan Kapan Harus Mendengarkan

Dari semua pelajaran yang saya dapatkan, satu hal yang sangat penting adalah mengetahui kapan harus bersikap dominan dan kapan harus memberi ruang bagi tim untuk bersuara. Menjadi seorang pemimpin berarti bisa membaca situasi dan menyesuaikan pendekatan.

Ada saatnya kita menjadi pusat perhatian dan mengambil kendali penuh, namun ada juga saat di mana kita harus membiarkan tim tampil dan memberikan kontribusi mereka. Keseimbangan ini yang akan membawa tim pada kesuksesan bersama.

Kesimpulan

Mengelola tim dengan tegas dan mendengarkan adalah kombinasi yang ideal untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses. Dari pengalaman saya, saya belajar bahwa bersikap tegas tidak berarti mengabaikan perasaan atau ide-ide tim.

Justru, dengan mendengarkan mereka, kita bisa membangun kerja sama yang lebih baik, menciptakan inovasi, dan mengatasi tantangan bersama. Kepemimpinan yang sukses adalah tentang menemukan keseimbangan ini dan terus berkembang sebagai pemimpin yang mampu membawa tim menuju keberhasilan.

Detail info pelatihan, hubungi team ALC sekarang