Tekad Kuat yang Saya Rasakan Setelah Training dengan ALC

Sebulan setelah rangkaian training dari ALC, ada satu perubahan yang saya rasakan yaitu tekad kuat untuk lebih percaya diri di tempat kerja. Keyakinan ini sangat penting mengingat saya masih sering merasa ragu-ragu khususnya saat mengambil keputusan.

3 Tekad Kuat Saya Setelah Training ALC

Training bersama ALC menjelang akhir masa penugasan ini selalu saya anggap sebagai kesempatan baru untuk belajar dan tidak akan menyia-nyiakannya.

Dimana selama training ini saya mendapatkan tekad baru untuk mengubah diri menjadi insan yang lebih baik diantaranya adalah:

1. Tekad untuk Mengembangkan Diri

Selama training, saya benar-benar memperhatikan dengan seksama atas kesempatan pelatihan yang telah diberikan. Hal inilah yang kemudian membangkitkan tekad saya untuk semakin mantap mengembangkan diri dan memberi dampak baik sebelum masa penugasan selesai.

Apalagi materi yang disampaikan oleh ALC benar-benar sederhana dan juga dilengkapi dengan aplikasi dan gambaran dalam dunia nyata sehingga jauh lebih mudah dipahami.

2. Tekad Kuat untuk Lebih Percaya Diri

Selain itu, sebelum training bersama ALC, saya menyadari betul jika kelemahan utama yang dimiliki adalah kurang mampu menyampaikan pendapat. Sebab saya adalah tipe orang yang menempatkan diri sebagai pendengar lebih banyak.

Hal ini ternyata juga terjadi selama training, dimana akhirnya saya baru berani bertanya dan memulai diskusi seputar materi baru di hari kedua. Hal ini terjadi karena ALC menghadirkan format pelatihan yang bersifat dua arah dan materinya yang menarik sehingga mampu mendorong saya untuk berpendapat di dalam forum.

Apalagi banyak materi yang sangat cocok dengan kebutuhan saya saat ini termasuk untuk meningkatkan kepercayaan diri sehingga saya tidak ingin menyia-nyiakannya. Hingga akhirnya saya memutuskan bertekad untuk menjadi sosok yang lebih percaya diri dan tidak ragu kedepannya untuk mengakui kekurangan serta berkomitmen memperbaikinya.

3. Bertekad untuk Memberikan Nilai Tambah Bagi Perusahaan

Tidak hanya itu saja, setelah pelatihan selesai saya juga semakin memiliki tekad kuat untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan sehingga kehadiran saya jadi bisa bermanfaat dan tidak sia-sia khususnya di masa akhir penugasan.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari ALC yang memberikan banyak motivasi selama pelatihan berlangsung sehingga rangkaian kegiatannya jadi sangat membekas di pikiran dan hati saya.

Rangkaian yang membekas ini jugalah yang membuat saya ingin mengimplementasikannya di tempat kerja.

3 Strategi untuk Lebih Percaya Diri yang Saya Dapatkan Selama Coaching

Sebulan setelah training pun, ALC masih memberikan saya kesempatan untuk melakukan coaching. Jadi saya memiliki sesi diskusi dan meminta pendapat terkait masalah yang dihadapi serta langkah-langkah solusi yang harus dilakukan.

Pada kesempatan ini, saya mengakui jika kekurangan saya adalah masih merasa kurang percaya diri, khususnya dalam menyampaikan pendapat.

Namun, supaya saya bisa terlepas dari masalah tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik, Bu Ainy memberikan saya strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri yang bisa diaplikasikan menjelas selesainya masa penugasan, diantaranya adalah:

1. Mulai Aktif Berkomunikasi

Selama sesi coaching, Bu Ainy banyak menyebutkan jika strategi utama untuk meningkatkan rasa percaya diri yaitu dengan mulai aktif berkomunikasi khususnya pada atasan langsung. Hal ini tidak hanya melatih diri untuk berpikir kritis namun juga membantu untuk terlatih menyampaikan pendapat.

2. Menunjukkan Kontribusi dan Karya

Tidak hanya sekedar aktif berkomunikasi dengan atasan saja, namun Bu Ainy juga mengingatkan untuk turut memberikan kontribusi dan karya yang bisa bermanfaat bagi perusahaan secara keseluruhan. Kontribusi ini bisa didapatkan melalui riset dan belajar dari medium manapun secara otodidak.

3. Memberikan Ide dan Inovasi yang Efisien

Terakhir, Bu Ainy juga mengarahkan saya untuk memberikan ide dan inovasi lebih kepada perusahaan. Hal ini bisa berupa efisiensi yang sesuai dengan pekerjaan saya baik itu dari segi cost, waktu dan juga sumber daya manusia sehingga perusahaan bisa berjalan dengan lebih optimal.

Semua strategi yang diberikan selama coaching ini juga akhirnya membuat saya termotivasi untuk memiliki tekad kuat dan berkomitmen untuk melakukan sesuatu yang lebih besar, berdampak dan bermanfaat bahkan untuk orang banyak. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempertahankan value saya di perusahaan sehingga di akhir penugasan saya bisa menjadi pribadi yang penuh manfaat.