4 Hal Penting yang Saya Pelajari Setelah Training dengan ALC
Setelah training dengan ALC, saya mendapatkan banyak hal penting dan inspiratif yang sangat berguna dalam menjalani pekerjaan.
Apalagi, training tersebut terdapat banyak interaksi dua arah yang mendorongnya menjadi kegiatan menarik.
Tentunya, kegiatan ini membuat saya yang sedang berada dalam posisi “leader” merasa masih banyak kurangnya dan perlu memperbaiki diri.
Hal Penting dan Inspiratif yang Saya Dapatkan Selama Training Bersama ALC Leadership Management
Setelah training selesai, saya banyak melakukan refleksi diri dan menyadari jika ada banyak hal dalam diri yang harus diperbaiki untuk jadi sosok pemimpin yang lebih tegas dan adil.
Oleh karena itu, beberapa hal penting yang saya pelajari dari ALC dan mulai diterapkan dalam kehidupan profesional adalah:
1. Perasaan Ingin Terus Belajar
Saya menyadari jika mengatur pikiran seseorang merupakan hal yang mustahil. Jadi meskipun saya sudah mencoba berbuat yang terbaik, belum tentu semua anggota tim akan menyambut hal tersebut dengan perasaan yang sama.
Oleh karena itu, pelatihan ALC mendorong perasaan dalam diri untuk terus belajar menjadi pemimpin yang baik dan tetap adil khususnya dalam mengambil keputusan.
Sebab tidak semua keputusan yang saya coba lakukan bisa 100 persen menyenangkan orang lain. Jadi, saya mulai belajar untuk lebih berlapang dada dan menyadari jika hal tersebut merupakan risiko yang harus ditanggung oleh pemimpin.
2. Selalu Berusaha Menjadi Orang Baik
Selain melalui training, saya juga mendapatkan kesempatan untuk coaching dengan bu Ainy. Pada sesi ini, saya mempelajari hal penting lagi untuk selalu berusaha menjadi orang baik meskipun tahu selalu ada risiko dari keputusan tersebut.
Selain itu, saya juga berusaha untuk selalu menjadi orang baik, namun tetap bersikap tegas.
Jadi anggota tim menyadari jika keputusan yang dibuat sudah dipertimbangkan dengan matang untuk kebaikan bersama meskipun beberapa orang bisa jadi merasa kecewa.
3. Belajar Menerima Rasa Kecewa dari Orang Lain
Hal penting lainnya yang saya pelajari setelah training dengan ALC adalah belajar “legowo” dan lapang dada untuk menerima rasa kecewa dari orang lain.
Setelah memberikan keputusan yang dirasa sudah paling baik dan adil, tentu hal tersebut tetap tidak akan menyenangkan semua pihak.
Namun saya meyakini jika hal ini hanya merupakan masalah jam terbang sehingga saya harus juga belajar menerimanya.
Selama saya berpegang teguh pada prinsip yang telah diyakini dan bukan untuk menyenangkan banyak orang, maka hal tersebut akan mendorong seseorang untuk bertindak lebih bijaksana.
4. Selalu Melakukan Pekerjaan dengan Maksimal
Terakhir, saya belajar hal penting untuk selalu melakukan pekerjaan dengan maksimal. Bu Ainy berkata jika semakin tinggi seseorang menjabat maka akan semakin banyak orang tahu dan percaya dengan keputusan kita.
Mungkin memang awalnya akan merasa kecewa, namun setelah melalui banyak hal mereka akan tahu alasan kenapa keputusan tersebut dibuat.
Secara perlahan-lahan, kepercayaan orang-orang disekitar saya akan semakin terbangun. Bahkan, rasa lega yang dirasakan akan jauh lebih besar dibandingkan ketakutan akan mengecewakan orang lain bila keputusan yang dibuat itu sudah dirasa benar.
Masukan Penting yang Saya Dapatkan Selama Coaching dengan Bu Ainy
Selama sesi coaching, saya menceritakan tantangan yang sedang dihadapi saat ini untuk meminta pendapat kepada Bu Ainy. Salah satu tantangan tersebut adalah bagaimana cara menilai anggota tim dengan adil.
Selama ini, saya selalu mencoba menilai dengan rasional tanpa ada sentimen pribadi. Hanya saja, sistem mewajibkan saya memberikan penilaian dengan pendekatan yang berbeda.
Namun, Bu Ainy memberikan berbagai masukan penting untuk saya catat dan terapkan dalam pekerjaan saat ini, diantaranya adalah:
1. Lakukan Coaching
Apabila sistem penilaian di tempat kerja memang mengharuskan untuk memberikan pendekatan yang berbeda, maka saya diminta untuk melakukan coaching dengan masing-masing anggota tim.
Tujuan coaching ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan yang sedang mereka hadapi, mempertanyakan kinerjanya serta menenangkan mereka dengan mengatakan untuk selalu memberikan kesempatan.
Cara ini akan menjadi pilihan yang lebih adil (fair) karena mereka mengetahui dengan jelas kenapa saya bisa memberikan nilai demikian.
2. Berikan Alasan yang Kuat
Hal penting lainnya yang saya pelajari dari coaching bersama Bu Ainy adalah meningkatkan afirmasi kepada diri sendiri karena sudah berbuat baik dan bijak dalam menentukan keputusan.
Selain itu, supaya keputusan yang dibuat jadi lebih bijak, maka saya harus memberikan alasan yang kuat kepada para anggota tim.
Bu Ainy menyarankan saya untuk menekankan pada jika semua hal tersebut juga dibuat sesuai dengan peraturan perusahaan sebagai pondasinya.
Jika alasan yang dibuat memang faktual, maka anggota tim bisa merasa lebih puas dengan penilaian yang mereka dapatkan.
3. Berikan Feedback yang Membangun
Selain memberikan alasan yang kuat, saya juga belajar agar tak lupa untuk memberikan feedback yang membangun pada masing-masing anggota tim saat melakukan penilaian.
Jadi mereka bisa memiliki poin-poin yang lebih detail mengenai hal apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan dalam pekerjaan mereka.
Semua masukan ini tidak lain adalah untuk menguatkan saya sebagai seorang pemimpin agar keputusan yang dibuat bisa lebih bijaksana.
Terakhir, setelah sesi training dan coaching yang telah dilakukan bersama Bu Ainy, saya merasa jauh mendapatkan banyak pelajaran penting sekaligus inspirasi yang mendalam.
Hal penting ini termasuk bagaimana saya untuk bertindak lebih adil dan tegas kedepannya sebagai seorang pemimpin tanpa tendensi serta niat buruk pada siapapun.
Selain itu, saya juga belajar jika keputusan yang dibuat juga harus berdasarkan data faktual sehingga decision making yang dibuat menjadi lebih adil bagi semua orang.
Training Online Creative Problem Solving and Decision Making
-
28/11/2024
-
09.00 - 16.00
Strategic Leadership
-
05/12/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Coaching and Mentoring
-
12/12/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom