Mengelola Tim dengan Lebih Tegas dan Empati
Sebagai seorang pemimpin, salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah bagaimana memimpin tim dengan efektif, terutama ketika harus menangani masalah pribadi yang mempengaruhi kinerja anggota tim. Sebelum mengikuti pelatihan Leading Change and Driving Innovation bersama ALC Leadership Management 1 bulan yang lalu, saya sering merasa ragu dalam menghadapi masalah ini, terutama ketika salah satu anggota tim saya, yang merupakan seorang perempuan, sering tidak masuk kerja karena alasan kesehatan.
Meskipun saya ingin tetap tegas, saya juga harus mempertimbangkan faktor-faktor pribadi mereka. Namun, setelah mengikuti pelatihan tersebut, saya mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana cara bersikap lebih tegas namun tetap penuh empati, serta bagaimana memperbaiki kinerja tim secara keseluruhan.
Menghadapi Tantangan dalam Tim
Salah satu tantangan yang saya hadapi adalah bagaimana mengelola anggota tim yang terkadang memiliki masalah pribadi yang memengaruhi kinerja mereka. Contohnya, salah satu anggota tim saya, yang sering izin tidak masuk kerja karena alasan haid dan terkadang alasan kesehatan lainnya. Saya merasa bingung bagaimana cara menanggapi hal ini, karena saya ingin menjaga sikap profesional sebagai seorang pemimpin, tetapi juga harus memahami bahwa ada hal-hal pribadi yang memang harus diperhatikan.
Sebelumnya, saya merasa kesulitan untuk mengambil keputusan yang tepat tanpa terlihat terlalu tegas atau bahkan keras. Namun, setelah mengikuti pelatihan ALC Leadership Management, saya belajar untuk tidak menghindari percakapan yang sulit, tetapi menghadapinya dengan cara yang lebih terbuka dan komunikatif. Ini memberikan saya pemahaman bahwa sebagai pemimpin, saya harus mengelola tim dengan cara yang adil dan bijak, tanpa mengesampingkan kinerja tim dan hasil yang diharapkan.
Pelatihan ALC Leadership Management: Membangun Kekuatan Kepemimpinan yang Seimbang
Pelatihan yang saya ikuti memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai gaya kepemimpinan yang efektif dan pentingnya komunikasi yang terbuka dalam tim. Salah satu hal yang saya pelajari adalah bagaimana mengelola masalah pribadi yang mempengaruhi pekerjaan, namun tetap menjaga profesionalisme dan memastikan bahwa pekerjaan tetap selesai dengan baik.
Ibu Ainy Fauziyah, sebagai mentor dalam pelatihan ini, memberikan arahan yang sangat berharga mengenai bagaimana cara menghadapi masalah yang terjadi dalam tim dengan pendekatan yang penuh empati namun tetap tegas. Salah satu saran yang sangat membantu adalah untuk tidak takut untuk mengajak anggota tim berdiskusi secara langsung, dan memberikan mereka ruang untuk menyampaikan apa yang mereka alami.
Ibu Ainy mengajarkan saya untuk selalu menulis masalah yang ada, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan setiap anggota tim, serta mencatat langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan kinerja mereka. Dalam kasus Tim saya, saya diminta untuk berbicara langsung dengannya, menulis kelebihan dan kekurangannya, serta mendiskusikan cara terbaik untuk mengatasi masalah absennya dengan bijak.
Membangun Tim yang Kompak dan Tangguh
Salah satu hal yang saya rasakan perubahan besar setelah pelatihan adalah peningkatan kekompakan dalam tim. Sebelumnya, saya merasa bahwa tim saya bekerja secara terpisah, dan sulit untuk menyelesaikan tugas dengan cepat jika ada kendala. Namun, setelah menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pelatihan, saya mulai melihat perubahan yang signifikan.
Salah satunya adalah ketika tim saya harus menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang sangat terbatas, yaitu hanya tiga hari. Meskipun ada beberapa anggota tim yang memiliki tugas rutin, mereka saling membantu satu sama lain dan bekerja sama hingga larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mulai merasakan semangat yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Kepercayaan diri saya sebagai pemimpin juga tumbuh, dan saya merasa lebih dihargai oleh tim karena saya bisa memberikan arahan yang jelas dan efektif.
Menghadapi Masalah dengan Pendekatan yang Lembut namun Tegas
Terkait dengan masalah absensi tim saya, saya mendapat banyak wawasan baru dalam menghadapi hal tersebut. Ibu Ainy memberikan saran untuk tidak hanya fokus pada masalahnya, tetapi juga melihat dari sisi yang lebih luas yaitu memberikan kesempatan kepada tim saya untuk berkembang dan memperbaiki kinerjanya. Ibu Ainy menyarankan saya untuk berbicara langsung dengan Tim saya, mendengarkan alasan di balik absensinya, dan mencari solusi bersama.
“Sampaikan dengan lembut, namun tetap tegas bahwa pekerjaan harus tetap diselesaikan, dan meskipun ada alasan pribadi, kinerja harus tetap menjadi prioritas,” kata Ibu Ainy. “Jangan ragu untuk menegur jika kinerjanya tidak sesuai harapan, tetapi tetap tunjukkan bahwa Anda ingin membantu mereka untuk berkembang.”
Saya juga diminta untuk mencari tahu kebijakan perusahaan mengenai cuti haid dan memberi penjelasan yang jelas kepada tim saya mengenai apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan. Yang terpenting, saya diajarkan untuk selalu mendokumentasikan percakapan dan kesepakatan dengan anggota tim agar tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari.
Kesimpulan
Pelatihan ALC Leadership Management memberikan saya wawasan yang sangat berharga dalam mengelola tim dan menghadapi tantangan dalam pekerjaan. Salah satu pelajaran utama yang saya terima adalah pentingnya komunikasi yang terbuka dan tegas, serta bagaimana cara menghadapi masalah pribadi dalam tim dengan empati tanpa mengabaikan hasil pekerjaan yang harus dicapai.
Setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri dalam memimpin tim, dan saya bisa menangani masalah yang muncul dengan cara yang lebih bijaksana. Tim saya pun semakin kompak, dan kami berhasil menyelesaikan tugas dengan lebih efektif. Saya belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberi perintah, tetapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan bekerja sama dengan tim untuk mencapai tujuan bersama.
Saya berharap dapat terus menerapkan prinsip-prinsip yang saya pelajari dari pelatihan ini untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan saya dan menciptakan tim yang lebih solid dan produktif.
Procurement and Purchasing
-
12/02/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Online Creative Problem Solving and Decision Making
-
13/02/2025
-
09.00 - 16.00
Supervisory Skills for Great Supervisor
-
06/03/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom