Sikap Empati Saya Meningkat Setelah Training Bersama ALC

Sikap Empati

Ibu Dewi merupakan salah satu peserta dari perusahaan GGF yang merasakan banyak perubahan positif setelah mengikuti MDP dari ALC.

Pada wawancaranya, Ibu Dewi banyak menceritakan kebiasaan baik dan pola pikir yang terbentuk selama mengikuti pelatihan dan sudah diaplikasikan pada kondisi nyata di dalam pekerjaan.

Berikut ini adalah hasil testimoni Ibu Dewi secara personal kepada tim ALC saat ditanya mengenai hal positif yang sudah diterapkan dalam dunia kerja antara lain adalah:

Pertama, Seluruh Pekerjaan menjadi Lebih Terjadwal

Setelah mengikuti rangkaian kelas dari ALC, Ibu Dewi merawa membawa banyak perubahan baik mulai dari pekerjaan yang lebih tertata. Sebab sebelumnya, ia melakukan pekerjaan dengan tidak terjadwal sehingga sulit menentukan skala prioritas.

Bahkan dulu, wanita ini seperti mengerjakan semua pekerjaan hingga jadi semrawut dan berantakan.

Namun berbeda dengan saat ini karena Ibu Dewi sudah melakukan pekerjaan dengan lebih sistematis dan memiliki jadwal yang jelas sehingga dapat dengan mudah mengurutkan pekerjaan sesuai dengan skala prioritas.

Hal ini tentu akan membantu dirinya untuk mengerjakan pekerjaan yang tepat sesuai dengan prioritas yang dibutuhkan.

Kedua, Sikap Empati yang Lebih Tinggi dan Peduli Terhadap Sesama

Rangkaian pelatihan dari ALC juga membuat sikap empati Ibu Dewi juga menjadi semakin meningkat. Hal ini sangat terlihat dari tumbuhnya kepedulian khususnya terhadap rekan kerja.

Di mana sebelumnya, jika ada pekerjaan teman yang bukan merupakan bagian wanita tersebut tentu akan cuek dan tidak terlalu peduli.

Akan tetapi setelah mengikuti pelatihan dari ALC, sikap empati dan kepedulian mulai tumbuh sehingga ia menjadi lebih peka dengan kondisi teman khususnya yang sedang kesulitan dalam bekerja dan membutuhkan bantuan.

Biasanya, Ibu Dewi akan mulai berkomunikasi dengan yang bersangkutan untuk menanyakan kesulitan yang dialami sekaligus menawarkan bantuan apabila ada yang bisa ia bantu untuk meringankan pekerjaan dari seorang rekan tim.

Ketiga, Bertindak Suportif

Selain itu, Ibu Dewi juga memiliki sifat yang belum tentu dimiliki oleh orang lain yaitu suportif.

Orang-orang dengan sifat suportif tentu akan secara otomatis mampu untuk meneakan egonya saat berhadapan dengan sebuah masalah dan pengambilan keputusan.

Testimoni Ibu Dewi Mengenai Suasana Kelas Training ALC Leadership Management

Tidak hanya itu saja, Ibu Dewi juga menyatakan jika training yang diselenggarakan oleh ALC ini membuatnya mampu untuk memantapkan perasaan sehingga dapat menemukan solusi dari keluh kesah yang dialami.

Ditambah, ia merasa dapat menyampaikan masalahnya secara kontan tanpa perlu merasa sungkan. Menurutnya, hal ini didukung dengan suasana kelas yang nyaman, interaktif dan terbuka dari para pemateri khususnya Bu Ainy, motivator nomor 1 di Indonesia.

Hal inilah yang membuat Ibu Dewi tidak sungkan dan ragu untuk mengungkapkan berbagai pertanyaan jika ada hal yang ingin didiskusikan atau tidak dimengerti selama penyampaian materi.

Bahkan dengan puasnya Ibu Dewi mengikuti rangkaian pelatihan dari ALC Leadership Management ini tidak hanya membuatnya mengucapkan banyak terima kasih untuk ilmu yang diberikan.

Akan tetapi, ia juga menginginkan jika suatu saat terdapat training lanjutan dari ALC maka ia ingin kembali menjadi peserta untuk mendapatkan ilmu yang baru lagi setiap harinya.

Sebab bagi Ibu Dewi, ia merasa sudah merasakan dampak perubahan positif dari rangkaian pelatihan yang diadakan oleh ALC. Jadi, jika ada kesempatan lagi untuk mengikuti pelatihan tersebut, tentu ia tidak akan ragu untuk bergabung lagi sebagai peserta jika memungkinkan.

Stories Alumni ALC

Detail info pelatihan, hubungi team ALC