Service Excellence : Teknik Melayani Customer Dengan Hati

Melayani Customer

ALC Leadership Management bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) melaksanakan training Service Excellence. Kegiatan ini berlangsung pada dua hari Sabtu, 24 dan 31 Agustus 2024, di kantor pusat PT Brantas Abipraya, Cawang. Dengan pemateri berpengalaman, Coach Yetty, acara ini dirancang untuk memperkuat kemampuan para peserta dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, yang tidak hanya sekedar responsif, namun juga dengan empati dan ketulusan hati.

Pentingnya Melayani Customer dengan Hati

Melayani customer dengan baik adalah kunci untuk menciptakan loyalitas dan kepercayaan pelanggan. Pelanggan yang merasa dihargai dan diperlakukan dengan perhatian penuh akan lebih mungkin kembali dan merekomendasikan layanan kita kepada orang lain.

Dalam training ini, Coach Yetty menggarisbawahi pentingnya sikap melayani customer dengan hati. Melayani customer bukan hanya soal menyelesaikan masalah yang dihadapi pelanggan, tetapi juga soal bagaimana menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi mereka.

Pelayanan yang berpusat pada hati memungkinkan karyawan untuk lebih memahami kebutuhan dan harapan customer secara mendalam.

Tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi customer, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan komitmen dalam memenuhi harapan mereka. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk lebih mengenal konsep empati dalam pelayanan customer, memahami berbagai tipe karakter customer, serta bagaimana menangani situasi sulit dengan tenang dan sabar.

Menggali Fondasi Service Excellence

Pada hari pertama, training dimulai dengan pengenalan konsep dasar Service Excellence oleh Coach Yetty. Beliau menekankan bahwa fondasi dari pelayanan prima adalah pemahaman mendalam tentang customer journey dan bagaimana peran karyawan di setiap titik perjalanan tersebut sangat mempengaruhi pengalaman keseluruhan customer.

Para peserta juga dilatih untuk mengenali pentingnya komunikasi yang efektif dalam melayani customer. Dalam simulasi interaktif, peserta diajarkan cara berkomunikasi secara jelas, ramah, dan profesional kepada setiap customer. Salah satu materi yang menarik perhatian peserta adalah teknik mendengarkan aktif, di mana karyawan diajarkan untuk fokus pada apa yang disampaikan customer, mengajukan pertanyaan klarifikasi, dan memberikan tanggapan yang tepat.

Tidak hanya teori, peserta juga diajak terlibat dalam berbagai role play dan simulasi situasi nyata yang sering dihadapi saat berinteraksi dengan customer. Misalnya, bagaimana menghadapi customer yang marah atau kecewa, serta cara menjaga sikap positif dan profesionalisme dalam setiap situasi.

Teknik Melayani dengan Hati

Memasuki hari kedua, pelatihan berfokus pada bagaimana melayani customer dengan hati. Coach Yetty memberikan penekanan pada pentingnya membangun hubungan yang baik dengan customer melalui ketulusan, empati, dan sikap ramah. Melayani customer dengan hati, menurut beliau, dimulai dari sikap peduli dan keinginan tulus untuk membantu. Sikap ini tidak hanya dirasakan oleh customer, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan positif.

Peserta diajarkan teknik-teknik untuk memperkuat sikap empati, termasuk bagaimana membaca bahasa tubuh dan memahami emosi yang tersirat dari kata-kata customer. Melalui latihan dan diskusi kelompok, peserta belajar untuk lebih peka terhadap perasaan customer dan bagaimana menyampaikan solusi yang tidak hanya memuaskan secara teknis tetapi juga menenangkan secara emosional.

Sesi hari kedua juga membahas cara-cara kreatif dalam memberikan service excellence. Salah satunya adalah bagaimana memberikan pelayanan di luar ekspektasi customer. Peserta diberikan contoh-contoh praktis tentang bagaimana sedikit sentuhan ekstra dalam pelayanan bisa membuat customer merasa istimewa dan berkesan. Misalnya, memberikan ucapan terima kasih personal atau menanyakan kabar setelah masalah terselesaikan.

Dampak Positif dari Pelayanan dengan Hati

Salah satu hal utama yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah dampak jangka panjang dari melayani customer dengan hati. Pelayanan yang didasari empati dan ketulusan tidak hanya membuat customer merasa puas, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Kesan positif yang ditinggalkan dari pelayanan prima mampu meningkatkan loyalitas customer, menurunkan angka komplain, dan menciptakan reputasi baik bagi perusahaan.

Coach Yetty juga menekankan bahwa pelayanan customer yang baik bukanlah tanggung jawab satu departemen saja, melainkan merupakan budaya yang harus dibangun dan diterapkan oleh seluruh elemen perusahaan. Budaya customer-centric ini memungkinkan setiap karyawan untuk merasa memiliki tanggung jawab dalam menciptakan pengalaman positif bagi setiap customer yang berinteraksi dengan perusahaan.

Testimoni Peserta

Dengan mengikuti training bersama ALC saya bisa mendapatkan banyak hal positif yang bisa saya terapakan dalam pekerjaan & sangat membantu saya mengenal lebih dalam potensi diri saya & lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan terhadap customer, terima kasih ALC. _Jefry Supriadi : Cleaning Service_

Alhamdulillah setelah saya mengikuti 2 hari pelatihan bersama ALC, saya lebih terbuka akan mindset saya & lebih semangat lagi, rajin, disiplin & bertanggung jawab dalam bekerja serta menambah pengalaman baru & wawasan baru tentang ilmu yang saya dapat. Terimakasih tim ALC terutama untuk Ibu Yetty selaku pemateri dikegiatan ini saya sangat senang & merasa bangga karna di latih olehnya. Semoga kita berjumpa lagi dilain waktu. Sukses terus ALC semoga semakin jaya jaya jaya. _Fajar Farhan : Koordinator CS & OB_

Pengalaman saya mengikuti training leadership sangat membantu saya mengenal lebih dalam potensi diri saya. saya bisa mendapatkan banyak hal positif yang bisa saya terapkan di dalam perkerjaan saya. training ini sangat membantu saya dalam meningkatkan kualitas diri saya. Sukses terus untuk ALC. _Rio Ananda Irawan : Office Boy_

Alhamdulillah unttk ALC Leadership managemant. Narasumber yang bagus. Penyampaiannya mudah di terima. Menambah motivasi,wawasan,ilmu yang lebih baik lagi. Pokoknya ALC jozzz.. Dan untuk Ibu Yetti, terima kasih atas ilmunya. _Kiswanto : Supervisor CS & OB

Kesimpulan

Pelatihan Service Excellence yang diselenggarakan oleh ALC Leadership Management dan PT Brantas Abipraya (Persero) ini memberikan wawasan mendalam bagi para peserta tentang pentingnya melayani customer dengan sepenuh hati.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang customer, teknik berkomunikasi yang efektif, dan sikap empati, para peserta diajak untuk memberikan pelayanan yang tidak hanya memuaskan secara teknis, tetapi juga secara emosional. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan budaya pelayanan prima di lingkungan kerja yang berdampak positif bagi perusahaan secara keseluruhan.

Dengan mengimplementasikan apa yang telah dipelajari, PT Brantas Abipraya dan para peserta akan mampu menghadirkan pelayanan yang unggul dan berkesan, menciptakan loyalitas customer, serta membangun reputasi perusahaan yang semakin baik di mata publik. Pelatihan ini menjadi langkah awal yang kuat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di masa depan.

Detail info pelatihan, hubungi team ALC sekarang