3 Jenis Self Control yang Penting Dikuasai dalam Dunia Kerja

Self Control
Daftar Isi

Self control menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama bila mereka aktif bekerja. Pengendalian diri yang baik dapat menentukan sikap dan sifat seseorang saat bergabung pada kelompok yang lebih besar. Dalam sebuah perusahaan, bagi mereka yang memiliki self control buruk kerap kali dicap sebagai toxic employee yang sangat mengganggu.

Melalui artikel ini kita akan jelaskan langkah-langkah untuk memiliki self control yang baik, mengenal apa itu self control, dan apa pentingnya memiliki. self control. Selain itu, ALC Leadership Management memiliki program khusus untuk pelatihan pengembangan diri bagi para karyawan, salah satunya bagaimana cara menghadapi Toxic Employee yang tepat dan akurat.

Pengelolaan self control adalah hal yang sangat penting terutama untuk sistem kerja yang membutuhkan kerjasama. Bagi mereka yang tidak lihai mengelola self control justru akan lebih sering bertemu hambatan dalam bekerja yang mengakibatkan kinerja serta produktivitas menurun.

Mengapa Kita Harus Memiliki Self Control?

Self control adalah sebuah kemampuan untuk mengatur dan mengubah tanggapan Anda terhadap segala sesuatu supaya terhindar dari perilaku yang tidak diinginkan, memunculkan perilaku yang ingin dilakukan, dan memiliki efek jangka panjang. Penelitian yang dikemukakan oleh Moffitt TE, Arseneault L, Belsky D, et al yang dikutip melalui laman Very Well Mind, mengatakan bahwa memiliki pengendalian diri (self control) punya dampak penting bagi kesehatan dan kesejahteraan.

Sementara itu, survei di Amerika yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menemukan bahwa sekitar 71% orang percaya bahwa self control dapat dipelajari, salah satunya melalui berbagai macam pelatihan khusus dari ALC seperti The Power of Working with Emotional Intelligence.

Self control theory adalah hal yang juga kerap kali berhubungan dengan kemampuan pengendalian perilaku untuk menghindari godaan tertentu supaya dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Hal ini dapat juga diartikan sebagai penundaan kepuasan, perilaku disiplin, hingga memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan tersebut.

Contoh Self Control yang Umum Adalah:

    1. Melakukana diet ketat supaya berat badan ideal untuk keperluan kerja tertentu
    2. Menghadapi karyawan bermasalah dengan tenang
    3. Tidak mudah tersulut emosi pada kesalahan tertentu
    4. Sabar saat harus menghadapi teguran dari atasan yang menohok hati
    5. Mampu bertahan pada situasi yang kurang menyenangkan
    6. Menghindari media social ketika sedang fokus bekerja
    7. Berhemat saat mendapatkan gaji tidak sesuai harapan

Self control theory adalah hal yang tidak mudah namun tetap bisa dilatih dan diasah supaya Anda memiliki pribadi yang lebih berkualitas. Jika self control Anda berkaitan dengan masalah komunikasi dengan berbagai pihak, Anda dapat melatihnya dengan mengikuti sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, salah satunya program pelatihan melalui ALC Leadership Management seperti Training Online Effective Communication Skills.

Baca juga : 20 Harapan Perubahan Setelah Mengikuti Pelatihan ALC

Terdiri dari Apa Saja Self Control?

Self control adalah hal yang harus terus diasah, terutama bila pekerjaan Anda berkaitan dengan kepemimpinan. Melansir dari laman Very Well Mind, berikut ini ada tiga jenis self control yang sebaiknya Anda pahami:

Pentingnya Memiliki 3 Jenis Self Control dalam Dunia Kerja Saat Ini ALC Leadership Management

1. Self Control Impulsif

Self control ini merupakan kemampuan untuk mengelola dorongan atau impuls. Beberapa orang yang memiliki pengendalian diri impulsi yang rendah cenderung tidak berpikir dulu dalam bertindak atau mengabaikan konsekuensi dari tindakan yang ia lakukan.

2. Self Control Emosi

Pengendalian diri emosi mengacu pada kemampuan untuk merespon emosi yang ada dalam dirinya. Bagi mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap kontrol emosi kerap kali bertindak berlebihan dan kewalahan dengan perasaan yang sedang dialami. Contohnya, mudah menangis saat ditegur atasan, mudah marah saat kinerjanya dikritik, atau sering emosi pada bawahan yang kinerjanya tidak sesuai.

3. Kontrol yang Berkaitan dengan Gerakan

Kontrol gerakan ini mengacu pada kemampuan dalam mengontrol bagaimana tubuh bergerak dan kapan tubuh bergerak. Seseorang dengan self control gerakan yang buruk cenderung akan sering mengalami kegelisahan atau sulit untuk diam.

Mereka yang memiliki self control yang baik cenderung punya tindakan yang tepat, dapat merespon segala sesuatu sesuai porsinya, tidak bertindak impulsif, mampu mengatur emosi, dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar.

Seorang pemimpin juga sebaiknya mengasah self control tersebut dengan tepat dan belajar menjadi pemimpin yang baik. Anda bisa mengikuti program Lead and Influence to Greatness melalui ALC untuk mempelajari langkah demi langkah bagaimana menjadi pimpinan yang baik dan sukses.

Baca juga : Training Motivasi Karyawan, Ketahui Dampak Besarnya

Apa itu Teknik Self Control?

Teknik self control adalah sebuah cara yang dilakukan atau digunakan untuk mengasah pengendalian diri Anda supaya dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Salah satu teknik self control yang utama adalah dengan memlelajari tentang diri sendiri.

Anda sebaiknya memahami apa saja yang menjadi nilai dalam diri Anda, apa yang kerap mengganggu emosi Anda, dan tindakan apa yang bisa memadamkannya. Melalui ALC, Anda juga dapat mengetahui bagaimana nilai diri Anda dengan mengikuti pelatihan Dahsyatnya Nilai Diri. Di sini Anda akan dibimbing dengan berbagai macam materi yang sangat bermanfaat dan tepat sasaran.

Kesimpulan

Self control bisa dipelajari dan diasah dengan baik melalui sejumlah pelatihan yang bermanfaat. Dengan memiliki pengendalian diri yang baik, maka Anda akan lebih mudah membawa diri dalam lingkungan masyarakat dalam level manapun.

Detail info pelatihan, hubungi team ALC sekarang