4 Manfaat Training Management Untuk SDM dan Perusahaan, Yang Ke-4 Sangat Berdampak!
Daftar Isi
Program training management yang menjadi bagian dari Management Development Program sangatlah dibutuhkan. Baik bagi karyawan maupun perusahaan.
Pelatihan manajemen adalah investasi berharga dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan dan manajerial. Manfaatnya sangat beragam. Dapat membantu pemimpin dan manajer meningkatkan kemampuan mereka dalam mengambil keputusan yang tepat, mengelola tim dengan efisien, dan memotivasi karyawan.
Pelatihan ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, pelatihan manajemen juga membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial dalam organisasi sebelum mereka menjadi lebih serius. Dengan demikian, manfaat training management adalah peningkatan kemampuan kepemimpinan, efisiensi tim, produktivitas, dan kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan.
Apa Itu Training Management?
Training management adalah sebuah program pelatihan untuk mengasah kemampuan manajerial agar kelak bisa menjadi kandidat posisi managerial yang kompeten.
Training management courses ini menjadi sebuah pelatihan yang umum diadakan oleh perusahaan untuk karyawannya atau dalam program management trainee.
Topik-topik yang ada dalam training management program ini sangat beragam. Mulai dari training manajemen waktu hingga pemecahan masalah. Beberapa lembaga pelatihan yang memiliki program training management Indonesia juga menyediakan training management certification.
Manfaat Training Management untuk Perusahaan
Berikut 4 dampak positif program pelatihan manajemen SDM yang patut Anda ketahui.
1. Rendahnya Jumlah Turn Over Karyawan
Artinya jika turn overnya rendah pertanda karyawan merasa nyaman di perusahaan tersebut. Sehingga bisa berkembang dan bisa membangun karir yang lebih cemerlang.
Sementara jika turn over karyawan tinggi pertanda tingginya tingkat perputaran karyawan yang nantinya karyawan tersebut akan berhenti bekerja dalam periode tertentu. Ada beberapa penyebabnya :
- Diantaranya karyawan merasa tidak bisa berkembang.
- Rekrutmen karyawan yang belum tepat
- Manajer/ pimpinan yang buruk
- Lingkungan kerja yang toxic
- Kurang menghargai karyawan
Baca juga :
Untuk Menjadi SDM Produktif, Ketahui 7 Jenis Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Ini
2. Mindset Manajer Anda Menjadi Lebih Terbuka
Khususnya dalam menjalankan proses pekerjaan dari awal hingga akhir. Lebih tahu sistem birokrasi perusahaan mereka dan tahu mana saja yang harus mereka perbaiki agar lebih efektif & efisien. Cara bekerja menjadi lebih sistematis, dan mudah mengenal serta menyelesaikan permasalahan, yang pada akhirnya kerja pun menjadi lebih produktif.
3. Rasa Memiliki Pekerjaan
Serta kontribusi karyawan pada perusahaan menjadi lebih tinggi. Kompetensi manajerial mereka menjadi lebih tinggi. Manajer yang hebat tahu bagaimana cara mendorong teamnya ikut aktif membangun perusahaan mereka menjadi yang terdepan di bidangnya.
4. Perusahaan Anda Menjadi Lebih Kompetitif
Karena Anda memiliki para manajer yang kompeten di bidangnya. Tahu bagaimana cara memimpin sekaligus mengembangkan timnya dalam mencapai tujuan perusahaan. Kita tahu bahwa setiap manajer yang baik membuat teamnya senang untuk bekerjasama dengannya.
Menghasilkan manajer yang berkompeten dalam bidangnya, dapat melalui proses training manajemen di mana training manajemen adalah kegigatan yang berpusat pada peningkatan keterampilan individu sebagai pemimpin ataupun manajer, yang ditunjang dengan soft skills, seperti komunikasi dan empati.
Sehingga kecil kemungkinan untuk meninggalkan perusahaan karena ia merasa bisa berkembang dan mendapatkan bimbingan plus pendampingan dari atasan. Manajer adalah pemimpin masa depan. Meningkatkan talenta para manajer perusahaan Anda melalui program pelatihan manajemen tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga mempersiapkan karir dan jalur kepemimpinan di masa depan. Keren, bukan?
Training Management, Benarkah Membebani Perusahaan?
Pelatihan manajemen sering dianggap sebagai pengeluaran yang membebani perusahaan. Bahkan masih ada perusahaan yang beranggapan bahwa memberikan training manajemen untuk karyawan hanyalah menghabiskan uang perusahaan. Dan dinilai tidak memberi dampak apalagi keuntungan bagi perusahaan. Ups! Sekarang, mari kita jawab pertanyaan ini dengan jujur.
1. Apa yang Disukai
Mana yang lebih Anda sukai, karyawan yang memiliki skills manajemen atau tidak? Jelas jawaban kita lebih memilih staf yang mempunyai kemampuan dan ahli di bidang manajemen, bukan?
Pekerjaan menjadi lebih cepat terselesaikan. Standar kualitas perusahaan bisa terpenuhi. Istilah kerennya nih, memiliki team yang berkinerja tinggi untuk mencapai produktivitas yang ditargetkan adalah harapan setiap perusahaan.
2. Cara Memilih
Jika memang kita memilih lebih baik memiliki team yang mempunyai skills tinggi, mungkinkah kita bisa merekrutnya? Jelas bisa. Hanya saja, pasti tuntutan gajinya tinggi, akan berdampak pada besarnya pengeluaran budget perusahaan untuk memberikan gaji. Hal inilah yang bisa membuat sebuah perusahaan sulit merekrut team yang sudah memiliki skills tinggi.
So, apa solusinya? Menghebatkan team Anda yang ada sekarang, bukan? How? Bagaimana caranya? Ya meningkatkan skills mereka melalui pelatihan manajemen. Mengembangkan kemampuan manajemen mereka melalui training management. Ini berarti, suka tidak suka, mau tidak mau, setiap perusahaan wajib menyediakan budget untuk pelatihan manajemen.
Seberapa Besar Investasi Yang Perusahaan Butuhkan Untuk Training Management?
Sebuah study pada Tahun 2015, di beberapa perusahan besar di Amerika mengatakan bahwa “Tiga Perempat dari 1.500 Manajer Senior di Perusahaan Amerika tidak puas dengan Fungsi Pembelajaran dan Pengembangan yang Sudah dilakukan Oleh Perusahaan tempatnya bekerja”.
Fakta selanjutnya adalah, ada beberapa perusahaan di Amerika yang sudah menghabiskan uang senilai $160 milyar hanya untuk biaya training dan edukasi karyawanyan. Namun, pelatihan dan pengembangan tersebut dinilai tidak memberi keuntungan pada perusahaan.
Fakta yang lebih mengejutkan lagi, hanya ada 1 dari 4 manajer senior perusahaan di Amerika menyatakan pelatihan sangat berdampak untuk perkembangan bisnis pada perusahaan mereka.
Michael Beer, Profesor Emiritus Bisnis Administrasi di Harvard Business School menyampaikan tiga perempat dari hampir 1.500 manajer senior di 50 organisasi yang telah diwawancari CEP (Corporate Executive Board) menyatakan tidak puas dengan fungsi pembelajaran dan pengembangan perusahaan mereka. Wow!
Training management jika memang karyawan dan perusahaan sangat membutuhkannya, bagaimana caranya agar berdampak dan memberi manfaat dan keuntungan bagi perusahaan?
Melihat lebih dekat dimana letak kesalahannya adalah jawaban yang paling bijak, bukan? Ditambah memastikan untuk menemukan solusinya adalah tindakan cerdas, bukan? Hem, Anda penasaran ya bagaimana solusinya? Baiklah.
Penyebab Pelatihan & Pengembangan Karyawan Belum Berdampak
Menurut Michael Beer ada 6 penyebab training belum berdampak dan memberi keuntungan pada perusahaan.
- Arah strategi & value perusahaan yang belum jelas . Ini menimbulkan konflik dalam menentukan training management manakah yang menjadi skala prioritas.
- Para eksekutif senior yang belum bisa bekerja sebagai tim dan belum berkomitmen ke arah baru perusahaan. Juga belum mengakui pentingnya perubahan sikap & perilaku mereka pada karyawan dan perusahaan.
- Gaya top down pemimpin yang membuat karyawan sulit bahkan enggan untuk berbicara jujur menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi di pekerjaan.
- Kurangnya koordinasi lintas departemen di perusahaan. Atau bahkan kurang berfungsinya divisi perusahaan akibat kebijakan perusahaan yang bukannya memudahkan tetapi justru menghambat pekerjaan.
- Belum menyadari akan pentingnya dampak talent karyawan pada perusahaan.
- Keengganan bahkan ketakutan karyawan dalam menyampaikan pendapat mereka atas sistem manajemen perusahaan yang belum efektif.
Nah dari 6 penjelasan di atas, kita menjadi tahu penyebab utama training management perusahaan Anda belum efektif dan berdampak pada perusahaan. Dari 6 penyebab di atas, manakah yang mencerminkan perusahaan Anda?
Program Management Training ini bisa jadi tidak hanya membebani perusahaan Anda, tetapi juga merugikan perusahaan Anda karena nilai investasinya yang cukup besar. Pertanyaannya, bagaimana caranya agar pelatihan manajemen di perusahaan Anda justru berdampak pada peningkatan kompetensi karyawan yang berujung pada peningkatan keuntungan perusahaan?
Baca juga :
5 Manfaat Penting Jasa In House Training Untuk Meningkatkan Kualitas SDM Perusahaan
Inilah 6 Langkah Agar Management Training Di Perusahaan Anda Menguntungkan
Untuk memastikan keberhasilan pelatihan manajemen di perusahaan Anda, ada beberapa langkah kunci yang perlu diambil. Tentukan tujuan yang jelas dan spesifik untuk pelatihan tersebut, sehingga para peserta tahu apa yang diharapkan dari mereka. Selanjutnya, pilih materi pelatihan yang relevan dan terkini sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pastikan pelatihan melibatkan pengalaman praktis dan studi kasus yang dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Selain itu, berikan dukungan berkelanjutan setelah pelatihan selesai, seperti pelatihan lanjutan atau mentoring. Ukur hasil pelatihan dengan metrik yang tepat untuk menilai dampaknya pada produktivitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Yuk simak langkah-langkah dibawah ini agar Anda dapat memastikan bahwa management training di perusahaan Anda benar-benar menguntungkan.
1. Program Mengarah Strategi & Value Perusahaan
Pastikan program training manajemen Anda mengarah pada strategi & value perusahaan. Dan menjawab kebutuhan perusahaan dalam mencapai target keuntungan dan produktivitas yang diharapkan. Buat skala prioritas dengan program pelatihan terstruktur.
Manakah pelatihan dasar yang mau diterapkan, misalnya pemimpin perusahaan merasa membutuhkan training coaching, atau lebih membutuhkan training kepemimpinan untuk para manajer di perusahaan yang didirikan. Setelah mengetahui apa kebutuhan, jangan lupa untuk menyesuaikan budget yang tersedia.
2. Mengenali Kompetensi
Kenali kompetensi apa saja yang sudah dimiliki karyawan. Dan kompetensi apa saja yang dibutuhkan perusahaan dalam menghadapi perubahan masa depan. Baik kompetensi soft skills maupun hard skills.
3. Membangun Komunikasi
Bangun komunikasi dan koordinasi dengan lintas divisi. Gali lebih dalam, masalah apa saja yang mereka hadapi dan belum terselesaikan dengan baik. Identifikan training apa saja yang mereka butuhkan. Jangan lupa, pastikan semua pihak tahu tujuan besar yang ingin dicapai, yaitu mendukung perusahaan dalam mencapai strategi bisnisnya.
4. Memutuskan Materi
Putuskan training mana saja yang dilakukan secara internal dengan menggunakan trainer perusahaan. Dan training mana saja yang memang mengharuskan Anda menggunakan jasa/ provider training eksternal atau lebih sering dikenal sebagai provider in house training.
5. Materi Dapat Dipraktekkan
Pastikan materinya bisa dipraktekkan di pekerjaan. Trainernya handal di bidangnya. Sehingga bukan teori semata. Tetapi juga tahu bagaimana cara mempraktikkannya di pekerjaan. Jika Anda menggunakan trainer internal pastikan ia menguasai materinya. Artinya ia juga sudah mempraktikkannya. Jadi bukan sekedar mangambil teori tetapi lengkah dengan cara penanganan masalah dan praktiknya.
Trainer internalpun harus mengetahui ilmu-ilmu yang bisa didapatkan dari motivator terkenal di Indonesia yang bisa dijadikan role model dalam memberikan training kepada SDM yang ada di perusahaan tersebut. Begitu juga jika Anda menggunakan provider training management.
Pastikan para trainer/ pematerinya kompeten dan memiliki sertifikasi yang kredibel. Begitu juga jam terbang alias pengalamannya dalam membawakan materi dan pilihlah motivator Indonesia terbaik yang akan memberikan materi-materi terbaik serta memberikan banyak inspirasi, dan juga tips dalam memajukan SDM yang ada di perusahaan, Pastikan juga topiknya relevan dengan topik yang Anda butuhkan.
6. Mengukur Dampak Perubahan
Ukurlah dampak perubahan trainingnya. Seberapa efektif materi pelatihan manajemen tersebut dibawakan seorang trainer. Evaluasi seberapa engage, dekat dan terjalin komunikasi yang baik antara pemateri dengan peserta. Seberapa peserta menyimak pembicara tersebut dan antusias. Amati perubahan peserta setelah 1 bulan mengikuti training.
Apakah berubah lebih baik atau kembali ke kebiasaan semula dan belum banyak berubah. Bila belum banyak berubah, evaluasilah. Ketahui apa penyebabnya.
Apakah materi training terlalu banyak teori dan sulit diaplikasikan di pekerjaan? Atau peserta itu sendiri yang belum serius mengikuti training karyawan? Atau pematerinya kurang kompeten? Segera tindak lanjuti evaluasi Anda. Setelah itu, perbaiki mana yang salah atau belum tepat sasarannya. Selamat mempraktikkan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah memahami betapa pentingnya pelatihan manajemen dalam pengembangan SDM perusahaan. Program pelatihan ini membawa manfaat beragam, termasuk mengurangi tingkat perputaran karyawan, meningkatkan keterbukaan mindset manajer, dan mendorong rasa memiliki pekerjaan yang tinggi. Selain itu, pelatihan manajemen juga membuat perusahaan lebih kompetitif dengan menghasilkan manajer yang berkualitas.
Namun, ada perdebatan tentang apakah pelatihan manajemen merupakan pengeluaran yang membebani perusahaan. Untuk memastikan bahwa pelatihan manajemen menguntungkan perusahaan, ada enam langkah kunci yang perlu diambil. Ini melibatkan penentuan tujuan yang jelas, pengenalan kompetensi karyawan, komunikasi lintas divisi, pemilihan materi yang praktis, pemantauan dampak perubahan, dan evaluasi berkelanjutan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pelatihan manajemen dapat menjadi investasi yang berharga dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan Anda. Dengan demikian, pelatihan manajemen di perusahaan Anda dapat menghasilkan karyawan yang lebih kompeten dan memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Training Online Leadership Fundamental
-
01/01/1970
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Coaching and Mentoring
-
12/12/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Strategic Leadership
-
09/01/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Online Assertive Leadership
-
16/01/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Online Creative Thinking
-
23/01/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Leadership for Manager
-
30/01/2025
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom