Training Online Great Leaders, Great Influencers
-
14/11/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Pada Tanggal 11 Maret 2023 lalu, ALC Leadership Management bersama dengan PT Sinergi Prakarsa Utama mengadakan training leadership yang bertemakan Intelligence Emotional.
Kegiatan pelatihan kali ini seluruhnya dilaksanakan secara offline yang berlokasi di Santika Bogor Hotel, Jawa Barat dengan materi yang disampaikan langsung oleh pakar Leadership Indonesia yaitu Ibu Ainy Fauziyah, CPC.
Materi yang disampaikan kepada perwakilan dari PT Sinergi Prakarsa Utama juga sangat lengkap tidak hanya teori berupa makna dan manfaat dari Intelligence Emotional namun juga cara menerapkannya di dalam pekerjaan.
Namun sebelum benar-benar mengetahui cara menerapkan Intelligence Emotional di lingkungan kerja, yuk simak arti dan manfaatnya terlebih dahulu!
Intelligence Emotional atau kecerdasan emosional (EQ) merupakan sebuah kemampuan untuk mengenali dan mengendalikan emosi diri sendiri serta memahami emosi orang lain.
Ini merupakan jenis kemampuan yang dapat diajarkan dan dilatih selama individu tersebut memiliki kemauan serta komitmen yang tinggi untuk menjadi lebih baik.
Sebab, individu dengan Intelligence Emotional yang baik dapat membangun hubungan lebih kuat mampu emmbangun hubungan kuat dengan orang disekelilingnya sekaligus mengurangi konflik yang mungkin akan terjadi.
Dimana kecerdasan emosional ini meliputi lima komponen utama: kesadaran emosional, pengelolaan emosi, motivasi diri, sikap empati, dan keterampilan sosial.
Dalam konteks pekerjaan, kecerdasan emosional memungkinkan seseorang untuk memahami, beradaptasi, dan berinteraksi dengan baik dengan rekan kerja, atasan, dan klien.
Baca juga :
5 Cara Meningkatkan Emotional Intelligence untuk Kesuksesan Karir
Kecerdasan emosional merupakan salah satu komponen penting dari skills leadership. Sebab Anda tidak hanya mampu mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta orang lain namun juga mampu memberikan pengaruh baik pada orang sekitar.
Bahkan sebuah riset yang dilansir dari halaman Harvard Business School menunjukkan jika 90 persen orang yang berprestasi ternyata memiliki kemampuan Intelligence Emotional yang tinggi pula.
Hal ini membuktikan jika Intelligence Emotional ternyata menawarkan banyak manfaat khususnya dalam pekerjaan, beberapa diantaranya adalah:
Kecerdasan emosional dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Pada tahap ini, Anda akan memiliki kemampuan untuk mengelola stres dan emosi negatif dengan baik.
Hal ini akan sangat membantu seseorang untuk tetap fokus, mengatasi hambatan, dan berkinerja tinggi.
Selain itu, individu yang memiliki kecerdasan emosional yang baik juga cenderung memiliki motivasi diri yang tinggi, yang berdampak pada peningkatan produktivitasnya selama bekerja.
Emotional Intelligence (EQ) menciptakan pribadi yang dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri dengan baik atau self awareness.
Ini memungkinkan Anda untuk realistis dalam dalam menetapkan tujuan dalam pekerjaan maupun pengembangan pribadi.
Pada tahap ini, Anda menjadi individu yang lebih terbuka terhadap feedback dan menggunakannya sebagai peluang untuk berkembang dan menjadi lebih efektif dalam pekerjaan.
Selanjutnya, kecerdasan emosional juga dapat membuka peluang untuk menjalin hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitar Anda.
Sebab Anda dapat memahami emosi orang lain dan menunjukkan empati sehingga kolaborasi, komunikasi sekaligus kerjasama tim bisa lebih optimal.
Konflik merupakan bagian tak terhindarkan dari lingkungan kerja. Namun, individu dengan kecerdasan emosional yang baik mampu mengatasi konflik lebih cermat serta efektif.
Sebab, Anda secara otomatis akan memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dapat mengelola emosi dengan bijaksana, dan mencari solusi (problem solving) yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Para pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih efektif dalam memimpin sebuah tim.
Kemampuan inilah yang membantu Anda untuk memahami dan merespons emosi anggota tim dengan baik, menciptakan lingkungan kerja yang positif, serta dapat menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Jangan khawatir, apabila Anda merasa jika kemampuan Intelligence Emotional maka ada 5 cara efektif untuk mulai menerapkannya terutama dalam dunia kerja, diantaranya adalah:
Menurut studi yang dilakukan oleh Psychology Today hanya sekitar 10 persen individu yang mau mendengarkan orang lain secara efektif.
Angka ini tidak mengagetkan mengingat saat ini, semakin banyak orang yang mudah terganggu oleh teknologi, lingkungan maupun pikiran diri sendiri.
Namun untuk memiliki kemampuan effective communication, maka seorang pemimpin harus cerdas secara emosional. Cara utamanya yaitu mulai dari memposisikan diri sebagai pendengar yang baik.
Cobalah untuk fokus saat orang lain berbicara dengan Anda dan tunjukkan minat apa yang mereka katakan. Salah satunya dengan mempertahankan kontak mata serta bahasa tubuh yang baik.
Dengan mendengarkan secara aktif di tempat kerja, Anda akan jauh lebih mudah untuk terhubung dengan orang lain sekaligus memahami pikiran dan perasaan mereka.
Pilar utama lainnya dalam menerapkan Intelligence Emotional yaitu mulailah untuk menyadari dan memahami emosi Anda terlebih dahulu. Setelah mampu memahaminya, maka kemampuan dalam menilai kelemahan dan kelebihan yang ada dalam diri Anda.
Jadi pada saat muncul perasaan negatif tentu tidak akan mempengaruhi performa Anda dalam bekerja dan menyelesaikan masalah.
Pada dasarnya sangat normal jika sesekali merasa stress saat menjalankan tugas di tempat kerja. Itu merupakan salah satu bentuk pengembangan diri terhadap tantangan yang baru.
Sayangnya, stres di tempat kerja sangat rentan dalam menyebabkan penurunan produktivitas.
Namun, Anda dapat mulai mengelola perasaan stress ini dengan mengenali perasaan negatif yang dimiliki serta berbagi dengan orang lain beban yang sedang dirasakan.
Anda juga bisa menyediakan waktu untuk menyenangkan diri sendiri di luar waktu kerja.
Perhatikan keterampilan sosial Anda, seperti komunikasi, negosiasi, dan kerjasama. Mulailah untuk mempelajari cara berkomunikasi yang baik, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mengatasi perbedaan pendapat dengan lebih bijaksana.
Jika keterampilan sosial membaik, hal ini secara otomatis dapat membantu Anda berinteraksi dengan orang lain dan membangun kerjasama tim dengan baik di tempat kerja.
Baca juga :
Mau Menjadi Leader yang Baik? Simak 7 Program Pelatihan Kepemimpinan, Yuk!
Terakhir, untuk memahami kecenderungan emosional Anda, maka menerima feedback atau masukan dari orang yang Anda percayai dapat sangat membantu.
Gunakan saran ini untuk memahami bagaimana orang lain memandang Anda dan apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat perubahan lebih baik serta berkembang di tempat kerja.
Demikianlah arti, manfaat dan 5 cara menerapkan Intelligence Emotional dalam pekerjaan.
Tentunya dengan mengimplementasikan kelima cara ini mampu membantu Anda untuk memulai perubahan yang positif di lingkungan kerja sekaligus meningkatkan produktivitas.
Semua materi ini bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui training leadership seperti yang dilaksanakan ALC untuk PT Sinergi Prakarsa Utama.