5 Cara Mendeteksi Kecurangan Melalui Fraud Audit, Yang Ke-5 Wajib Dijalankan!
Table of Contents
Fraud Audit, yuk simak cara mencegah dan mendeteksi kecurangannya!
Jika melihat tingginya kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang terjadi di berbagai Negara bahkan di Indonesia tentu Anda akan menyadari jika hal ini sangat berhubungan dengan dampak potensi kerugian yang sangat besar. Fenomena ini juga ternyata terjadi di perusahaan besar loh, disebut dengan fraud.
Kasus fraud terjadi di beberapa perusahaan dunia besar di dunia. ACFE’s memberikan informasi bahwa terjadi fraud di beberapa perusahaan dunia, diantaranya Google dan Facebook pernah mengalami total kerugian mencapai US$ 122 juta dikarenakan penipuan finansial dan tindakan pencucian uang.
Lalu hal serupa juga pernah terjadi di Toshiba corporation, menurut Investopedia.com, CEO dari perusahaan pemroduksi PC terbesar ke-lima di dunia itu melebih sajikan (overstated) laba sekitar $ 1,2 miliar.
Sedangkan kasus fraud di Indonesia terjadi pada perusahaan dalam negeri terjadi pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengklaim mencatatkan kinerja keuangan dengan laba bersih US$ 809 ribu atau sekitar Rp 11,33 miliar. Namun dua komisaris perusahaan menolak menandatangani laporan keuangan karena menduga ada kejanggalan pencatatan transaksi demi terciptanya laporan kenaikan laba.
Bagaimana Kasus Fraud Ini Bisa Terjadi?
Kasus fraud yang dialami oleh beberapa perusahaan besar seperti yang telah disebutkan bisa terjadi dikarenakan kurangnya pengawasan yang diberikan kepada staff pekerja/ karyawan sehingga mereka bisa melakukan kecurangan.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus dan tidak diatasi sedini mungkin, maka akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan perusahaan.
Bahkan, kecurangan ini berpotensi untuk memberikan dampak negatif yang lebih besar seperti berhentinya operasional perusahaan secara permanen karena nilai kerugiannya sudah tinggi.
Jelas hal ini sangat berbahaya dan harus diatasi sesegera mungkin. Sebab jika dibiarkan begitu saja hal ini malahan akan tumbuh sebagai sebuah budaya atau kebiasaan di sebuah perusahaan.
Wah sangat berbahaya bukan, menganggap fraud dan praktik KKN merupakan hal yang biasa dan wajar adalah sebuah kesalahan besar.
Oleh karena itu supaya Anda jadi lebih paham, kali ini ALC Leadership Management membawakan topik artikel yaitu Fraud Audit.
Mari kita simak apa saja kriteria yang bisa Anda jadikan bahan panduan untuk bisa memilih cara mencegah dan mendeteksi kecurangan di perusahaan Anda.
Apa itu Fraud Audit?
Menurut the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) fraud adalah perbuatan-perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu (manipulasi atau memberikan laporan keliru terhadap pihak lain).
Biasanya perilaku ini akan dilakukan orang-orang dari dalam atau luar organisasi untuk mendapatkan keuntungan.
Namun dalam artian yang lebih spesifik, fraud Audit merupakan salah satu metode untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi dalam sebuah perusahaan merupakan suatu tindakan yang disengaja dan dilakukan oleh satu individu/ lebih.
Hal ini seringkali dilakukan oleh pihak management yang memiliki tanggung jawab besar atas suatu tata kelola yang melibatkan kebohongan dan penipuan untuk memperoleh suatu keuntungan berdasarkan keuntungan pribadi.
Jelas audit ini perlu dilakukan mengingat perilaku fraud merupakan suatu ketidak beresan (irregularities) dan perbuatan yang melanggar hukum sekaligus berpotensi besar untuk merugikan orang lain dan juga perusahaan.
Kenapa fraud bisa terjadi? Karena adanya toxic employee dalam perusahaan. Biasanya tindakan fraud dilakukan oleh orang-orang yang “bersifat racun” dan memberikan pengaruh buruk kepada staff lainnya.
Mereka akan menganggap tindak korupsi merupakan budaya dan juga menjadi kebiasaan seseorang dalam melakukan pekerjaan. Mereka akan berbicara “tidak apalah saya ambil uang perusahaan, cuma sedikit ko”, maka dari fraud/ kecurangan akan menciptakan character and culture building yang buruk dalam perusahaan.
Baca juga :
10 Tips Sukses Online Training Dalam Proses Pengembangan Karyawan
Mengenal The Fraud of Triangle dalam Fraud Audit
Saat ini, Anda dapat mendeteksi sebuah fraud dengan menggunakan metode analisis yang biasanya disebut sebagai the fraud of triangle Dalam analisis ini terdapat 3 tiga tahapan penting yang harus dilakukan. Terdiri dari dorongan, pressure/ incentive, opportunity, dan juga rationalize. Ketiga tahapan ini saling berkaitan.
Seseorang bisa melakukan fraud karena memiliki niat dan juga kesempatan untuk melakukannya. Semua hal bisa terjadi jika memang sudah ada niat, dan juga kesempatan. Adapun tiga tahapan dalam fraud triangle adalah :
Pertama, Tekanan/ Pressure
Dorongan menyebabkan seseorang untuk melakukan kecurangan yang disebabkan oleh beberapa alasan, mulai dari dorongan atau motif yang melatarbelakangi tindakan kecurangan, seperti alasan nilai ekonomi, gaya hidup yang berlebihan, dan tekanan terhadap emosional seseorang yang akan menyebabkan kecurangan berdasarkan pressure.
Kedua, Peluang/ Oppurtinity
Ketika terdapat peluang, maka disitulah terjadi tindak kecurangan atau fraud yang dilakukan staff pekerja. Hal ini terjadi karena lemahnya kontrol dan juga penyalahgunaan wewenang ataupun jabatan yang dimiliki dalam perusahaan karena pemimpin salah dalam menerapkan strategi leadership dan tidak adanya pengawasan secara keseluruhan terhadap SDM di perusahaan.
Ketiga, Pembenaran/ Rationalize
Ketika seseorang melakukan kesalahan namun tetap melakukan pembenaran atas terjadinya kecurangan yang telah diperbuat. Hal ini biasanya terjadi karena pelaku tetap ingin mempertahankan citra positifnya meskipun dirinya sudah terbukti melakukan kecurangan.
Dampak Fraud pada Perusahaan
Tentunya dalam setiap tindakan yang tidak baik akan memberikan dampak bagi siapapun yang ada di sekitarnya, termasuk juga fraud.
Terlebih dalam perusahaan, tipikal kecurangan seperti inilah yang akan menjadi ancaman serius bagi kesuksesan organisasi. Biasanya, fraud ini dapat dilakukan dalam beberapa bentuk seperti penipuan, manipulasi data, pencurian aset, kolusi, dan penyalahgunaan kepercayaan.
Jelas dampak fraud pada perusahaan bisa sangat berdampak pada kegiatan operasional bisnis, diantaranya adalah:
Pertama, Memberikan Citra Buruk Bagi Perusahaan
Perkembangan perusahaan dan keberhasilan sebuah perusahaan besar sangat dipengaruhi oleh citra perusahaan di mata klien dan juga masyarakat. Tentu saja klien dan masyarakat sangat senang menjalin dan menjadi mitra bisnis dengan menggunakan jasa/ produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang memiliki citra yang baik.
Jika perusahaan melakukan kesalahan dalam hal fraud audit, dan berita itu tersebar, maka perusahaan akan memiliki citra yang buruk. Apalagi jika perusahaan Anda merupakan bagian dari BUMN. Masyarakat dan klien akan menilai bahwa perusahaan tersebut berisikan orang-orang yang tidak profesional dan memiliki management pengaturan yang buruk. Selain itu citra buruk lainnya juga akan mengikuti, perusahaan dinilai memanipulasi data keuangan.
Kedua, Mempengaruhi Aliran Dana
Fraud audit juga memiliki dampak buruk untuk aliran dana perusahaan. Sehingga laporan keuangan yang dibuat tidak mampu menggambarkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya dan Anda tidak bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan/ finansial perusahaan secara transparan.
Hal ini juga akan mempengaruhi pengiriman dan pengaturan invoice. Sehingga akan mengakibatkan perusahaan akan lebih lama mendapatkan pendapatan dan penghasilan serta akan berdampak pada karyawan yaitu telatnya pembayaran tunjangan dan gaji/ upah.
Ketiga, Mempengaruhi Proses Budgeting dan Perkiraan
Data dari laporan keuangan yang sebelumnya, tentu akan digunakan dalam proses budgeting di tahun berikutnya. Dengan adanya fraud audit tentunya akan menyebabkan kesalahan dalam proses budgeting. Ada hal penting yang harus diketahui, bahwa perkembangan dan keberhasilan perusahaan juga sangat bergantung pada keakuratan data dalam laporan keuangan.
Cara Mencegah dan Mendeteksi Kecurangan dengan Fraud Audit
Besarnya dampak yang ditimbulkan dari sebuah kecurangan di dalam perusahaan tentu membuatnya menjadi hal penting untuk dicegah sedini mungkin.
Hal ini dilakukan supaya tidak ada celah kecurangan yang bisa terjadi sehingga potensi kerugian bisa ditekan dengan optimal.
Oleh karena itu, beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan yang terjadi dalam sebuah organisasi ini antara lain adalah:
Pertama, Melakukan Audit Secara Teratur
Hal pertama yang bisa dilakukan mencegah kecurangan adalah dengan melakukan audit secara internal dengan teratur. Mungkin sumber daya manusianya kurang memadai, namun hal ini seharusnya menjadi perhatian dimana pemimpin harus memberikan training khusus untuk menajdi internal auditor.
Internal auditor ini nantinya tidak hanya melakukan audit, internal auditor juga bisa melakukan tindakan untuk mencegah fraud, dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam bidang keuangan.
Kedua, Beri Kenyamanan
Salah satu penyebab terjadi fraud dalam perusahaan yang dilakukan oleh staff pekerja adalah tidak terpenuhinya kenyamanan ketika bekerja.
Anda bisa memanfaatkan cara coaching dan counseling serta coaching and mentoring untuk bisa mengetahui kebutuhan dan hal-hal apa yang membuat staff pekerja menjadi tidak nyaman.
Penting bagi perusahaan mengecek sejauh mana kesejahteraan staff pekerjanya, mulai dari fasilitas dalam bekerja, pelayanan, kompensasi non finansial, dan sebagainya.
Ketiga, Perbaiki Culture
Ketika karyawan melakukan tindakan kecurangan mungkin saja dia tidak memahami dan kurang paham akan visi, misi, dan tujuan perusahaan.
Namun bisa saja ia terpengaruh oleh kultur dari luar perusahaan, misalnya memiliki teman dengan gaya hidup yang mewah dan menuntut dirinya untuk melakukan dan berperilaku yang sama.
Ada baiknya HR mengajak diskusi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh karyawan dan melakukan beberapa treatment yang bisa mencegah terulangnya tindakan kecurangan.
Keempat, Berikan Training Keuangan
Penyebab masalah terbesar hingga terjadinya fraud yang dilakukan karyawan adalah masalah keuangan.
Bisa macam-macam, misalnya terlilit hutang, gaya hidup, dan gaji yang tidak cukup. Jika terjadi permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan keuangan, seseorang akan mencari cara untuk bisa menyelesaikan masalah itu, dengan cara melakukan fraud.
Hal itu dilakukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan. Untuk mencegah kecurangan yang terjadi akibat masalah keuangan pribadi karyawan, perusahaan dapat membantu dengan mengadakan training keuangan.
Untuk mencegah kecurangan yang terjadi akibat masalah keuangan, perusahaan bisa memberikan pelatihan masalah keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Baca juga :
5 Keuntungan In House Training For Employees Bagi Perusahaan
Training Online Leadership, 10 Penyebab Yang Membuatnya Tidak Efektif
Kelima, Disiplin SOP
SOP atau Standard Operational Procedure, sering dianggap sebagai sebuah peraturan yang formalitas yang teoritis akibatnya banyak tahapan SOP yang sering diabaikan atau dianggap tidak penting oleh karyawan.
Hal ini bisa memicu untuk melakukan fraud. SOP dibuat agar hasil kerja yang dapat disesuaikan dengan standar kualitas yang juga sudah ditetapkan sebelumnya.
Supaya kecurangan bisa dicegah, setiap karyawan sebaiknya menuruti SOP yang telah dibuat. Perusahaan mungkin dapat mendorong kedisiplinan karyawan ini dengan menerapkan reward ataupun punishment.
Dengan pemantauan SOP yang ketat, maka jika ada kecurangan terjadi hal tersebut bisa terdeteksi sedini mungkin. Sehingga permasalahan yang terjadi bisa diberikan solusi untuk mencegah fraud menjadi lebih lanjut.
Kesimpulan
Demikianlah berbagai maksud dan dampak dari kecurangan dalam perusahaan sekaligus cara mencegah dan mendeteksinya sedini mungkin salah satunya dengan menggunakan metode Fraud Audit.
Kabar baiknya, ALC Leadership Management sebagai provider pelatihan berpengalaman di Indonesia juga memiliki topik training Fraud Audit. Metode pelatihan yang diberikan berupa metode belajar aktif.
Dalam metode ini lebih menekankan pada pembentukan kerangka berpikir (frame work) praktis yang sistematis dengan menonjolkan berbagai contoh, ilustrasi dan kasus.
Dilengkapi dengan metode pelatihan berupa simulasi diarahkan untuk meningkatkan pemahaman praktis secara komprehensif, materi disampaikan oleh trainer yang berkompeten, dan dilengkapi dengan modul/ materi training yang lengkap.
Setelah mengikuti training dari kami, Anda akan memahami mengapa seseorang melakukan fraud, mengetahui dan memahami fakta seputar fraud, mengenali gejala fraud lebih dini sehingga resiko fraud bisa diminimalisir, menjadi paham bagaimana melawan fraud.
Training bisa diadakan secara offline maupun online. Beberapa contoh materi program training untuk manager yang juga disukai klien kami di antaranya The Power of Integrity, The Power of Working with Emotional Intelligence, Boost Your Focus, Increase Your Impact, dsb. Yuk diskusikan kebutuhan training Anda sekarang juga!
Tingkatkan keahlian SDM Anda hari ini :
– Ketahui bagaimana mengubah cara pandang Anda akan pentingnya bekerja dengan integritas sekaligus memahami dampaknya pada pola pikir, sikap & perilaku, melalui The Power of Integrity.
– Pahami bagaimana cara Meningkatkan kecerdasan emosi yang berdampak pada perkembangan karir, bisnis serta prestasi, melalui The Power of Working with Emotional Intelligence
– Pelajari bagaimana cara mendorong Anda fokus dalam meningkatkan pola pikir serta membangun impact dampak melalui kebiasaan positif, baik di pekerjaan, bisnis maupun kehidupan sehari-hari dengan ALC Method, melalui Boost Your Focus, Increase Your Impact.
Ingin mengetahui cara mencegah dan mentedeksi kecurangan di perusahaan Anda. Yuk gabung dalam pelatihan “Fraud Audit”. Penasaran dengan trainingnya seperti apa? Yuk simak jadwal pelaksanaannya di bawah ini!
Jadwal Training
Kamis, 21 September 2023
09.00 – 16.00 WIB
Online via Zoom
Training Online Great Leaders, Great Influencers
-
14/11/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Online Creative Problem Solving and Decision Making
-
28/11/2024
-
09.00 - 16.00
Strategic Leadership
-
05/12/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom
Training Online Leadership Fundamental
-
19/12/2024
-
09.00 - 16.00 WIB
-
Online via Zoom